Tragis! Bapak-Anak di Pasuruan Tewas Disambar Petir saat Panen Padi

Tragis! Bapak-Anak di Pasuruan Tewas Disambar Petir saat Panen Padi

Korban disambar petir saat berada di UGD Puskesmas Rejoso Kabupaten Pasuruan-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Peristiwa tragis terjadi pada bapak dan anak di Desa Rejoso Lor Kecamatan Rejoso Kabupaten PASURUAN.  

Suherman (52) dan anaknya Faisal Arif (14) tewas disambar petir saat sedang memanen padi di sawah, Senin, 8 Januari 2023  sekitar pukul 17.00 WIB.

Korban diketahui terkapar setelah suara petir menggelegar di sekitar Dusun Lirboyo Desa Rejoso Lor. Kondisi cuaca saat itu tengah mendung. Bapak dan anak yang menjadi korban merupakan warga Dusun Sidowayah Desa Rejoso Lor.

Menurut Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi, menjelaskan korban bersama istri dan anaknya saat kejadian tengah berada di sawahnya untuk penen padi. Keluarganya berangkat dari rumahnya sejak pagi.

BACA JUGA:Tersambar Petir saat Berteduh di Gubuk, 1 Tewas dan 3 Dirawat di RS

"Mereka keluarga petani. Di sawah dalam rangka untuk memanen tanaman padi sejak pagi sampai sore. Namun saat hujan terjadi,  bapak dan anak meninggal disambar petir," jelas Junaidi.

Setelah diaambar petir, bapak dan anaknya terkapar di tengah sawah, setelah suara petir yang menggelegar. Marsumi, istri korban berteriak meminta tolong kepada warga yang ada di sekitar sawah.

Warga yang mendengar teriakan tersebut segera mendekati Marsumi untuk melihat apa yang telah terjadi. Mendapati ada dua orang yang terkapar di tengah sawah, warga segera menolong korban. "Keduanya meninggal di lokasi kejadian. Sempat dibawa ke Puskesmas Rejoso," lanjut Junaidi.

Oleh warga, kedua orang korban dibawa ke Puskesmas Rejoso untuk mendapatkan tindakan medis. Hasil pemeriksaan dari tim medis puskesmas menyatakan bahwa kedua orang tersebut sudah meninggal dunia.

BACA JUGA:Berlatih Sepak Bola, Pelajar SD Tersambar Petir

Polisi dari Polsek Rejoso yang mendapatkan laporan dari warga segera mengumpulkan keterangan dari istri korban dan warga. Sementara pihak keluarga meminta agar para korban tidak dilakukan visum dan korban akan dibawa pulang untuk segera di makamkan.(kd/mh)

Sumber: