Tekan KDRT, Masyarakat Perlu Pro Aktif Melaporkan

Tekan KDRT, Masyarakat Perlu Pro Aktif Melaporkan

-Ilustrasi -

"Semakin banyak (kasusnya) karena ada masalah kesetaraan gender. Bisa timbul karena kebencian, kemarahan mungkin, karena menunjukkan kemampuan untuk mengendalikan kehidupan seseorang," beber dosen Universitas Surabaya (Ubaya) ini.

Sedangkan mengenai kasus KDRT berujung mutilasi di Malang, Tiwi merasa prihatin. Dia berharap kasus serupa tak terulang. Namun data melaporkan, KDRT terhadap istri paling tinggi dibanding bentuk kekerasan yang lain. 

"Tetapi sekarang juga kekerasan terhadap pacar meningkat, juga kepada mantan istri atau mantan pacar," tandasnya.

Soal faktor yang melandasi, Tiwi menyebut ada beragam faktor. Mulai dari faktor personal meliputi sejarah atau masa lalu masing-masing pihak sampai dengan masyarakat. (*)

Sumber: