Persebaya Butuh Motivator, Kardi Suwito: Orang yang Tulus dengan Sepak Bola Hanya Bang Moh

Persebaya Butuh Motivator, Kardi Suwito: Orang yang Tulus dengan Sepak Bola Hanya Bang Moh

Kardi Suwito.-Istimewa.-

SURABAYA, MEMORANDUM- Terpuruknya Persebaya membuat pemerhati Persebaya Kardi Suwito angkat bicara. Pria yang juga pengurus PS Pelabuhan anggota Askot PSSI SURABAYA ini menyebut, pemain muda Persebaya kurang fight.

“Kalau saya lihat pemain-pemain muda Persebaya kurang fight. Kurang tremotivasi. Saya melihat perbedaan yang signifikan. Kalau dulu, pemain muda Persebaya luar biasa. Zamannya Agus Winarno, Andik Vermansah, Taufiq itu luar biasa. Fight di lapangan. Kalau sekarang saya lihat masih kurang,” ungkap Kardi.

Dia juga mengkritisi pemain-pemain yang dilepas Persebaya. Pemain seperti Sho Yamamoto, Ze Valente seharusya dipertahankan. “Apalagi Ze Valente. Itu pemain bagus lho. Kenapa dilepas,” tanya Kardi yang juga seorang advokat itu.

BACA JUGA:Seri Lagi, Cak Conk: Manajemen Harus Ambil Langkah Strategis agar Persebaya Tidak Terpuruk

Saat ini menurut dia, langkah terbaik agar Persebaya tidak semakin terpuruk adalah dengan memberikan motivasi-motivasi kepada para pemain. 

BACA JUGA:Pentolan Bonek Gate Jhoner 21: Tunjukkan Bahwa Pemain Pantas Memakai Jersey Persebaya

“Kalau perlu datangkan motivator agar kepercayaan diri dan semangat bermain kembali lagi. Sebab, saat ini yang terbaik adalah pembinaan internal. Mau apalagi coba, bursa pemain juga sudah tutup. Tidak bisa ganti pemain lagi. Jadi harus  dimaksimalkan pemain yang ada,” tuturnya.

BACA JUGA:Seri Lagi, Cak Conk: Manajemen Harus Ambil Langkah Strategis agar Persebaya Tidak Terpuruk

Selain motivator profesional, Persebaya juga perlu mendatangkan orang-orang atau pemain Persebaya yang saat ini masih mempunyai pengaruh. “Kalau perlu mantan pemain atau pemerhati sepak bola di Surabaya dan punya pengaruh di Persebaya didatangkan sebelum pertandingan. Biar mereka bisa membagi pengalaman,” terangnya.

Sayang, imbuh Kardi, salah satu motivator terbaik dan pecinta Persebaya sudah meninggal. “Saya kalau ingat Bang Moh (M Barmen) itu sering sedih. Karena beliau adalah orang yang benar-benar ikhlas dan tulus dengan Persebaya dan sepak bola Surabaya. Dari beliau saya juga banyak belajar mengenai bagaimana menjadi pengurus klub bola. Pokoknya saat ini yang terbaik yang bisa dilakukan adalah memotivasi pemain entah bagaimana caranya agar tidak degradasi,” tegasnya. (*)

 

Sumber: