Mahasiswi Unair Dipastikan Tewas Bunuh Diri, Polisi: Gas Freon AC Penyebabnya Bukan Helium
Kepala Bidang (Kabid) Labolatorium Forensik (Labfor) Polda Jatim, Kombespol Sodiq Pratomo dan Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Dirmanto.-Farid-
SURABAYA, MEMORANDUM - Kematian Mahasiswa Unair, Bernadette Caroline Angelica Harianto (21) di halaman parkir Apartemen Royal Bisnis, Tambak Oso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu 5 November 2023 terungkap. Laboratorium Forensik Polda Jatim memastikan bahwa Caroline murni bunuh diri usai melakukan pemeriksaan semua bukti-bukti.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Labolatorium Forensik (Labfor) Polda Jatim, Kombespol Sodiq Pratomo mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan labfor bahwa surat wasiat yang ditemukan di TKP dan saat dibandingkan dengan tulisan di buku korban terbukti identik.
"Barang bukti yang diperiksa labfor diantara adalah tulisan tangan, yang kedua adalah barang barang yang menempel pada tubuh dan kemudian HP. Kalau tulisan tangan yang ditemukan TKP yang disebut sebagai surat wasiat dan saat kami bandingkan dengan tulisan buku-bukunya itu identik. Jadi itu betul tulisan yang bersangkutan," kata Kombespol Sodiq Pratomo, Selasa 12 Desember 2023.
BACA JUGA:Beberapa Hari Sebelum Tewas, Mahasiswi Unair yang Tewas Masih Sempat Ikuti Praktikum
Selain itu dari barang bukti yang ada, pihaknya juga melakukan pemeriksaan dari DNA touch dari barang bukti plastik, lakban, selang. Dan hasilnya diketahui hanya ada satu DNA yakni DNA milik Caroline.
"Kami kembangkan DNA touch dari barang bukti tersebut dan hanya diteu satu DNA yakni DNA yang bersangkutan. Dengan kata lain tidak ditemukan DNA lain. Busa diasumsikan dia masang semuanya sendiri tidak dibantu orang lain," beber Kombes Sodiq.
Sodiq melanjutkan bahwa gas yang selama ini disebut sebagai gas helium usai dilakukan pemeriksaan ternyata bukanlah gas helium. Melainkan gas difluoroetana dan bisa si bilang gas freon.
BACA JUGA:Kepala Mayat Mahasiswi Unair Terbungkus Plastik di Parkiran Apartemen Sidoarjo
"Gas yang selama ini dikira helium usai diperiksa dengan peralatan yang ada ditempat kami isinya adalah gas difluoroetana atau yang sering disebut sebagai gas freon untuk pendingin," ujarnya.
"Selanjutnya barang bukti handphone yang telah diperiksa juga ditemukan riwayat pencarian atau searching terkait tata cara bunuh diri menggunakan gas. Dilain itu, terdapat juga bukti pembelian barang-barang tersebut," imbuhnya.(rid)
Sumber: