PDI Perjuangan Edukasi Masyarakat Agar Tidak Apatis Politik
Abdul Qodir (adeng)-Biro Malang-
MALANG, MEMORANDUM - Masih tingginya sikap tidak peduli atau acuh tak acuh terhadap politik pada masyarakat tidak lepas dari pandangan PDI Perjuangan. Sikap masa bodoh atau bisa disebut dengan apatis terhadap politik, efek yang ditimbulkan cukup tinggi pengaruhnya.
"Dengan nasih tingginya sikap apatis ditengah masyarakt, perlu adanya edukasi politik yang diberikan pada masyarakat," ungkap Abdul Qodir (Adeng) Wakil ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Malang.
Adeng mengungkapkan, hal itu diketahui secara kasat mata saat menghadiri pagelaran, kesenian bantengan 'Gebyak Bantenge Bu Mega Metu Kandang'. Sekaligus menyapa masyarakat di Dusun Baba'an, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, belum lama ini.
Melihat hal itu sebagai seorang politisi, hatinya langsung tergerak untuk memberikan edukasi, merupakan sudah menjadi kewajiban seorang politisi untuk memberikan edukasi tentang dunia politik kepada khalayak umum. Terlebih sebagai seorang kader partai berlambang banteng moncong putih, memiliki tanggung jawab moral dan tugas untuk selalu dekat dengan rakyat sekaligus memberikan pemahaman politik.
BACA JUGA:PDI Perjuangan Kabupaten Malang Kedepankan Tertib Berkampanye
"Dengan diberikan edukasi politik harapan saya, ke depan masyarakat tidak lagi apatis terhadap politik. Agar bisa maju bersama-sama, mencapai kemakmuran yang dirasakan masyarakat," kata Adeng.
Pendidikan politik adalah satu keniscayaan, lanjut Adeng, yang harus dilakukan oleh politisi. Sebagaimana yang diajarkan Ketua Umum PDI Perjuang, ibu Megawati Soekarnoputri, agar kami selalu melaksanakannya. Seperti yang saat itu dia laksanakan di Dusun Baba'an Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso. PDI Perjuangan akan selalu bersemangat untuk terus mengkampanyekan, sehingga pada Pemilu 2024 nanti PDI perjuangan yakin bisa memenangkan apayang menjadi pemikiran rakyat.
Selain memberikan edukasi melik politik pada masyarakat, Adeng juga mengajak masyarakat untuk turut serta memenangkan pasangan Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Ayo, kita gotong royong memenangkan Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Jangan Biarkan beliau berdua Berjuang sendiri, karena memenangkan Ganjar-Mahfud itu sama dengan memenangkan Rakyat Indonesia," ungkapnya.
BACA JUGA:Antisipasi Kampanye Hitam, PDI Perjuangan Kabupaten Malang Siapkan Tim Khusus
Terlepas dari itu, Abdul Qodir memiliki pandangan lain perihal kesenian bantengan. Bantengan, menurutnya, merupakan kesenian yang mempresentasikan kebersamaan, kerukunan, dan persatuan rakyat.
"Banteng adalah simbol dari kebersamaan, kerukunan, dan persatuan. Hal itu sudah terbukti malam ini, bahwa kita dipertemukan dalam satu ikatan cinta sehingga kita bisa bersama-sama menikmati, menyaksikan, pertunjukan kesenian bantengan," pungkas adeng menutup Orasinya.
Abdul (adeng) Qodir juga merupakan Caleg pada Dapil 5, dengan nomor urut 1 bersama dengan 2 Caleg Incambend PDI Perjuangan. Dapil 5 meliputi kecamatan Wagir, Dau, Karangploso, Ngantang dan Kasembon.(kid)
Sumber: