Antisipasi Kampanye Hitam, PDI Perjuangan Kabupaten Malang Siapkan Tim Khusus
Abdul ‘Adeng’ Qodir, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kab Malang.--
MALANG, MEMORANDUM - Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten MALANG, Abdul ‘Adeng’ Qodir menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan tim khusus untuk menangani munculnya kampanye hitam (black campaign) di media sosial (medsos).
PDI Perjuangan Kabupaten Malang berkeyakinan potensi munculnya kampanye hitam melalui media sosial sangat memungkinkan, terlebih pada era digital yang berkembang pesat saat ini.
Potensi munculnya kampanye hitam menjadi tantangan tersendiri bagi PDI Perjuangan, sehingga pihaknya sudah mempersiapkan tim khusus untuk menangkalnya.
BACA JUGA:Said Abdullah: Tidak Ada Jalan Instan bagi Kader PDI Perjuangan di Pemilu 2024
“Pada era post truth (posting kebenaran, red) ini menjadi tantangan bagi PDI Perjuangan Kabupaten Malang, namun kami siap menghadapi, kami punya SDM-nya,” ungkap Adeng, sapaan akrab Abdul Qodir, Kamis 9 November 2023.
Adeng menambahkan pihaknya sudah siapkan tim IT, karena itu sudah menjadi kebutuhan ditengah perkembangan dunia yang mengalami revolusi komunikasi.
Hal lainnya yang juga menjadi atensi PDI Perjuangan yaitu, terkait arahan Dr Ahmad Basarah (Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud), terkait kader dan relawan yang harus menyiagakan kamera ponsel untuk mengantisipasi timbulnya kecurangan pada tahapan Pemilu.
BACA JUGA:PDI Perjuangan Jatim Target Menang Pemilu, Pilpres, dan Pilkada 2024
“Arahan itu sudah kita sosialisasikan secara masif pada seluruh kader dan relawan Capres Ganjar-Mahfud. Karena arahan itu bagian dari upaya peran serta masyarakat dalam pengawalan pelaksanaan Pemilu yang jujur dan adil,” jelas Adeng.
Lebih lanjut, Adeng menuturkan rakyat hanya memiliki satu kepentingan yaitu memiliki pemimpin yang punya kapabilitas. Oleh karenanya, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang berkomitmen mengantisipasi munculnya potensi-potensi kampanye hitam yang nantinya berdampak pada rakyat untuk mendapatkan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang unggul, seperti pasangan Capres-Cawapres Ganjar- Mahfud.
“Mahkamah Pemilu ada di tangan rakyat, rakyat tidak pernah mencla-mencle, keinginan rakyat hanya satu. Punya pemimpin yang memiliki kapabilitas, bukan pemimpin yang dipaksakan dengan dikarbit, terlebih hasil KKN,” terang Adeng.
BACA JUGA:Ganjar Pranowo Ke Jatim, DPD PDI Perjuangan Targetkan 70 Persen
Karena itu, PDI Perjuangan berusaha menangkap dan berusaha mewujudkan harapan dari setiap interaksi yang dibangun bersama dengan rakyat. Yaitu, Integritas, kapabilitas, kompetensi buat rakyat merupakan hal sangat penting untuk mencapai Indonesia yang unggul dalam semua sektor.(kid)
Sumber: