Hambat Laju Inflasi, Pemkot Surabaya Maksimalkan Subsidi Transportasi dan Warung TPID

Hambat Laju Inflasi, Pemkot Surabaya Maksimalkan Subsidi Transportasi dan Warung TPID

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ketika meninjau warung TPID.-Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berjibaku menghambat laju inflasi untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok

Berbagai strategi telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya, mulai dari menggelar pasar murah, penanaman komoditi cabai serentak, hingga membuat Warung Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Beri Anugerah kepada 16 Pelaku Usaha Pengelola Lingkungan Terbaik

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, salah satu cara untuk menekan laju inflasi di Kota Surabaya adalah memberikan subsidi transportasi. Subsidi transportasi ini bukan hanya untuk menekan laju inflasi, akan tetapi juga untuk menyesuaikan harga bahan kebutuhan pokok dengan harga eceran tertinggi (HET).

BACA JUGA:Sukses Gelar Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Siapkan Ditunjuk dalam Agenda Internasional dan Timnas

“Surabaya ini bukan penghasil, tapi penampung. Jadi Kota Surabaya ini mengambil (bahan kebutuhan pokok) dari tempat lain. InsyaAllah yang kita lakukan adalah subsidi yang terkait dengan transportasi,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyebutkan, ketika Kota Surabaya mengambil bahan kebutuhan pokok dari daerah lain dan ternyata harganya tinggi, maka akan dijual kembali sesuai dengan harga tengkulak. 

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Permudah Pengurusan Izin Reklame Lewat Aplikasi SSW Alfa

“Contoh, seumpama mengambil cabai dari Nganjuk harganya Rp 1.000, maka menjualnya juga Rp 1.000. Karena kita mensubsidi transportasinya, kita tidak bisa mensubsidi pupuk dan lain-lainnya, jadi itu yang dimaksimalkan,” sebutnya. 

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu memastikan, harga sembako saat ini masih stabil di Kota Surabaya. Stabilnya harga sembako ini karena Pemkot Surabaya membuka Warung TPID di pasar-pasar. 

Cak Eri menyebutkan, harga sembako seperti beras, minyak, dan gula di Warung TPID disesuaikan dengan HET. Dia menjamin, adanya warung tersebut maka harga bahan pokok tersebut bisa stabil. 

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Kirim Surat “Cinta” ke 712 Ribu Wajib Pajak

“Kita berikan poster dan spanduk besar harganya sama dengan HET. Jadi kalau ada toko lain yang menjual itu (beras, minyak, dan gula) bisa membeli di Warung TPID,” sebutnya. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Inflasi Kota atau Kabupaten Month to Month (m-to-m) per November 2023, Kota Surabaya sebesar 0,26 persen. Sedangkan inflasi Year on Year (y-o-y) per November 2023 sebesar 3,31 persen.

Sumber: