Tekan Inflasi Daerah, Disdagrin Jombang Gelar Pasar Murah Maraton di 31 Titik hingga Pelosok Desa

Tekan Inflasi Daerah, Disdagrin Jombang Gelar Pasar Murah Maraton di 31 Titik hingga Pelosok Desa

Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) menggelar operasi pasar murah--

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) menggelar operasi pasar murah secara maraton di 31 titik lokasi yang tersebar di berbagai kecamatan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 10 November hingga 3 Desember 2025 sebagai langkah konkret pengendalian inflasi daerah dan Nataru

Kepala Disdagrin Jombang, Suwignyo, mengatakan pelaksanaan pasar murah tersebut dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada 10–20 November 2025 dan gelombang kedua pada 1–3 Desember 2025.

BACA JUGA:Dana Desa Tak Kunjung Realisasi, Pemkab Jombang Diminta Turun Tangan


Mini Kidi--

“Pasar murah ini kami laksanakan untuk menekan laju inflasi sekaligus menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan barang penting di Kabupaten Jombang,” kata Suwignyo, Minggu 14 Desember 2025.

Ia menjelaskan, sasaran utama kegiatan tersebut adalah masyarakat di wilayah pedesaan dan pelosok yang relatif jauh dari pusat pasar. Menurutnya, pemerataan lokasi menjadi perhatian utama Disdagrin dalam pelaksanaan pasar murah kali ini.

BACA JUGA:Pemkab Jombang Raih Penghargaan Harkanas Jatim 2025, Forikan Dinilai Berprestasi Gerakkan Konsumsi Ikan

“Kami sengaja menyebar lokasi pasar murah hingga ke desa-desa. Tujuannya agar masyarakat yang jauh dari pasar induk tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Suwignyo menyebutkan, dalam setiap titik pelaksanaan, Disdagrin menyediakan sejumlah komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, serta kebutuhan pokok lainnya. Seluruh komoditas tersebut dijual dengan harga subsidi di bawah harga pasar.

“Harga yang kami tawarkan lebih murah dari harga pasar. Ini bentuk kehadiran pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang akhir tahun,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemkab Jombang Evaluasi Serapan Anggaran OPD Rendah

Pada gelombang pertama, lanjut Suwignyo, pasar murah telah dilaksanakan di 27 titik yang tersebar di sembilan kecamatan. Sedangkan pada gelombang kedua, kegiatan dilanjutkan di empat titik tambahan.

“Total ada 31 titik lokasi yang kami jangkau. Lokasinya tersebar di Kecamatan Bareng, Mojoagung, Megaluh, Kabuh, Kudu, Ngusikan, Plandaan, Ploso, Wonosalam, Jombang, dan Ngusikan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, antusiasme masyarakat di setiap lokasi terpantau sangat tinggi. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa pasar murah masih sangat dibutuhkan oleh warga.

Sumber:

Berita Terkait