Lesehan di Angkringan Simpang Dukuh, Yenny Wahid Ngobrol Bareng Milenial

Lesehan di Angkringan Simpang Dukuh,  Yenny Wahid Ngobrol Bareng Milenial

Billy Handiwiyanto (kiri) dan Yenny Wahid.--

"Kalau suara nasionalis kan sudah jelas digarap oleh PDIP," sambung dia.

Karena itu, Yenny lebih fokus membidik anak-anak muda atau milenial di kota termasuk kalangan santri. Sejumlah program Ganjar-Mahfud pun sudah disiapkan untuk mereka.

"Misalnya bea siswa yang lebih banyak lagi untuk santri. Karena saat ini memang ada bea siswa untuk masyarakat umum. Tapi santri kadang-kadang susah untuk bersaing, karena ada beberapa Pondok Pesantren yang ijazahnya tidak diterima," urai Yenny.

Melihat fenomena itu, Ganjar-Mahfud membawa program untuk menyelesaiakan permasalahan tersebut.

"Misalnya untuk menyamakan ijazah, agar semua ijazah dari pesantren bisa diterima baik," tandas Yenny.

Menurut Yenny, persoalan tersebut sebenarnya sudah pernah dibawa ke Pemerintah Pusat. Tapi sampai sekarang belum ada solusinya. 

Sementara itu, Billy Handiwiyanto, merasa salut dengan solusi-solusi dari gagasan yang disampaikan.

"Solusi yang disampaikan Bu Yenny, sangat sejalan dengan pemikiran-pemikiran milenial. Makanya, secepatnya akan kita laksanakan dengan program-program milenial yang sangat bermanfaat," ujar Billy. (mik)

Sumber: