Diwarnai Pukulan Tongkat Polisi ke Pendukung Argentina, Otamendi Bungkam Seisi Maracana

Diwarnai Pukulan Tongkat Polisi ke Pendukung Argentina, Otamendi Bungkam Seisi Maracana

Pemain Argentina merayakan kemenangan dengan pendukung mereka di Stadion Maracana.--

MEMORANDUM-Sejarah tercipta di stadion Maracana pada Selasa malam waktu Brasil atau Rabu, 22 November 2023 WIB, ketika sundulan Nicolas Otamendi dari tendangan sudut memberi Argentina kemenangan 1-0. Gol ini sudah cukup membuat kekalahan pertama Brasil di kandang sendiri pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Maracana tidak lagi angker.

Lebih buruk lagi bagi tuan rumah, benteng terakhir mereka runtuh dalam salah satu pertandingan terburuk dalam 18 tahun karir internasional Lionel Messi

Kapten Argentina itu tampak kurang bugar, dan ia menghabiskan sebagian babak pertama dengan menerima perawatan di pinggir lapangan. 

BACA JUGA:Pembukaan Copa America 2024 Digelar di Stadion Mercedes-Benz Atlanta

Pemain berusia 36 tahun itu tampil sebagai pemain yang sangat konservatif dan tidak biasa, turun jauh untuk menghentikan operan first-time sebelum digantikan dengan waktu tersisa 15 menit.

BACA JUGA:Angelo Peruzzi, Kiper Berjuluk Malaikat, Skuat Juara Piala Dunia Italia 2006

Sayangnya, ketidakefektifan bintang Argentina itu pantas untuk pertandingan ini, karena malam itu tidak layak untuk menampilkan seni penuh kegembiraan yang telah diberikan Messi selama ini. Pertandingan sepak bola Amerika Selatan dan global meninggalkan kesan buruk. 

Adegan di awal malam itu brutal dan berbahaya. Polisi setempat terlibat bentrok dengan pendukung Argentina.

Semuanya bermula saat lagu kebangsaan dikumandangkan. Hal ini kabarnya berujung pada bentrokan antar kelompok suporter yang bersaing. Situasi semakin memanas ketika polisi setempat melancarkan serangan tongkat terhadap para pendukung Argentina, dan situasi dengan cepat menjadi tidak terkendali. 

Kursi kuning beterbangan di udara saat para pendukung melakukan perlawanan. Ada penggemar dengan darah bercucuran di wajah mereka dan ketika pendukung Argentina mundur, beberapa orang Brasil yang tidak ada hubungannya dengan perkelahian terjebak dalam kebingungan dan melompati penghalang tabrakan dan masuk ke lapangan untuk menghindari konflik.

Para pemain Argentina mengamati dari garis tengah. Mereka mendekat untuk melihat lebih dekat dan, setelah melihat dari dekat rekan senegaranya tentang akhir dari tindakan keras tersebut, Messi memimpin mereka keluar lapangan. Laga pun sempat delay sekitar 30 menit sebelum akhirnya peluit kick off ditiup. (*)

 

Sumber: