Fakta Unik Bersejarah Alasan Listrik Dimatikan saat Hari Raya Nyepi di Bali

Fakta Unik Bersejarah Alasan Listrik Dimatikan saat Hari Raya Nyepi di Bali

Suasana hening dan tenang di Bali saat Hari Raya Nyepi. Listrik dimatikan selama 24 jam untuk menghormati umat Hindu yang melaksanakan Catur Brata Penyepian.-Jeunnes-pinterest

• Amati Lelungan (tidak bepergian)

• Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang)

Pemadaman listrik saat Hari Raya Nyepi bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Catur Brata Penyepian, khususnya Amati Geni.

Amati Geni merupakan celana untuk menyalakan api, termasuk lampu. Pemadaman listrik membantu umat Hindu untuk melaksanakan Amati Geni dengan lebih khusyuk.

Selain itu, pemadaman listrik juga bertujuan untuk menciptakan suasana hening dan tenang selama Hari Raya Nyepi.

Suasana hening dan tenang ini diperlukan untuk mendukung umat Hindu dalam melaksanakan Catur Brata Penyepian, khususnya Amati Karya dan Amati Lelanguan.

BACA JUGA:Batik Karya Warga Binaan Lapas dan Rutan Jatim yang Melestarikan Budaya dan Mendunia

Manfaat Pemadaman Listrik saat Hari Raya Nyepi

Pemadaman listrik saat Hari Raya Nyepi di Bali memiliki beberapa manfaat, yaitu:

• Menciptakan suasana hening dan tenang

• Membantu umat Hindu untuk melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan lebih khusyuk

• Memperkuat toleransi beragama

Pemadaman listrik saat Hari Raya Nyepi di Bali merupakan salah satu wujud toleransi beragama yang nyata. Hal ini menunjukkan bahwa umat beragama di Indonesia dapat saling menghormati dan menghargai perbedaan. (*)

Sumber: