Menuju Penghargaan WTN, Kota Malang Penuhi Tahapan Penilaian

Menuju Penghargaan WTN, Kota Malang Penuhi Tahapan Penilaian

Jalan Raden Intan Kota Malang, salah satu ruas jalan yang dipantau tim penilai WTN.-Biro Malang Raya-

MALANG, MEMORANDUM - Kota Malang memiliki kesiapan mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) di tahun 2024. Ini setelah Kota Malang melakukan paparan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Penghargaan WTN merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah RI pada kota dan kabupaten yang mampu melakukan penataan transportasi publik dengan baik.

BACA JUGA:Investasi Kota Malang Menguat, DPMPTSP Sebut Kawasan Favorit Ritel Modern

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Wijaya Saleh Putra menyampaikan saat ini Kota Malang telah menyampaikan paparan ke Kemenhub RI. 

“Untuk penghargaan WTN sudah melakukan paparan ke Kemenhub RI, ini merupakan tahap ketiga, sebelumnya sudah melakukan tahap administrasi dan kunjungan lapangan,” jelasnya.

BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Melalui Pameran Wisata Loemadjang Mbiyen

Kota Malang telah mendapatkan penghargaan WTN pada 2016 dan 2018. Harapannya, tahun 2024 ini akan mendapatkan penghargaan yang membanggakan dalam penataan transportasi.

Wijaya menyampaikan terdapat beberapa indikator penilaian tim penilai WTN yang telah dipenuhi oleh Kota Malang. 

BACA JUGA:Sambut IKN, Komisi A Minta Pemkot Tertibkan Depo Kemas Tak Berizin

“Dalam penilaian dilakukan kunjungan langsung ke lapangan untuk melihat sejauh mana kondisinya,” terangnya seraya menyebut Kota Malang memiliki kategori sebagai kota besar.

Disebutkan, poin yang menjadi penilaian, pertama terkait ruas jalan, baik yang berstatus nasional, provinsi dan kota. Untuk ruas jalan nasional adalah Jalan Raden Intan sampai Jalan Ahmad Yani yang menjadi pintu masuk Kota Malang.

BACA JUGA:Kedatangan 365 Jemaah Haji Lumajang Disambut Hangat di Pendopo Arya Wiraraja

Sedangkan jalan provinsi yaitu Jalan Borobudur dan Jalan Sukarno Hatta. Adapun jalan kota berada di lima titik, yaitu Jalan Veteran, Jalan Bandung, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Ijen, dan Jalan Kawi.

Kemudian, pelaksanaan rekayasa lalu lintas. Ini dilakukan di kawasan Jalan Basuki Rahmat. 

Sumber: