Nasib ASN Bersuamikan Lelaki Mandul (2)

Diminta Benahi Atap Bocor, Benahi Yang Lain

Sejak sore itu pikirannya jadi kacau bila bertemu Titit. Joko bahkan mencari-cari waktu agar bisa bertemu wanita berambut sebahu yang dipotong bergelombang itu.

Joko bahkan punya pikiran jahat: ingin menjajal kejantanannya di depan Titit. Dia yakin Titit akan kecanduan dengan gayanya yang konservatif namun inovatif, yang selama ini diberikan kepada Vivin.

Membayangkan itu, Joko semakin bersemangat untuk merealisasikan niatnya berselingkuh dengan Titit.

“Mengapa tidak? Toh sudah ada sinyal positif dari Titit?

Toh itu tidak berisiko baginya,” batin Joko.

Joko mulai gelisah. Keinginannya menjajal kualitas kejantanannya dengan Titit amat kuat. Maka, disusunlah skenario agar bisa merealisasikan bayangan liarnya itu.

Berbagai cara dilakukan hingga suatu saatu saat kesempatan itu terbuka lebar. Titit mengundang ke rumahnya untuk membenahi atap rumah yang bobor.

“Ini pasti dia sengaja,” kata hati Joko, yang semakin yakin rencananya berselingkuh semakin dekat di depan mata.

Ternyata Joko tidak bertepuk sebelah tangan. Titit membuka lebar-lebar pintu kamarnya untuk Joko. Bahkan Titit menyambutkan bukan seperti orang asing, melainkan seperti menyambut seorang kekasih.

Semakin hari hubungan mereka semakin intens dan panas. Bahkan tak terkontrol hingga diketahui orang-orang kampung. Mereka digerebek di rumah Titit saat sedang berduaan. Saat itu Vivin yang ASN (aparatur sipil hegara) sedang berada di kantor.

Masalah ini sempat dibawa ke sidang RT/RW, namun beberapa warga yang turut menggerebek bersama perangkat RT/RW sepakat kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Vivin yang baru tahu pulang kerja berhasil diredam emosinya oleh para perangkat. Demikian juga keluarga besar Titit.

Mereka hanya minta ganti rugi material Rp 10 juta, dengan catatan andai nantinya Titit hamil, Joko tetap harus bertanggung jawab mengawininya.

Persoalan dianggap selesai. Tapi, tidak demikian dengan Vivin dan Joko. Vivin tiap hari masih uring-uringan kepada Joko. Lelaki itu dicurigai masih berhubungan dengan Titit.

Seiring berjalannya waktu, ternyata perut Titit biasa-biasa saja. Tidak ada tanda-tanda membesar pertanda kehamilan.

Sumber: