Klenger, Pelaku Tunggal Pembunuhan Randupitu Dibekuk Polres Pasuruan

Klenger, Pelaku Tunggal Pembunuhan Randupitu Dibekuk Polres Pasuruan

Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama saat meneruskan wawancara dari awak media yang ditujukan pada pelaku pembunuhan Randupitu Heru Purnomo alias Klenger-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Satreskrim Polres Pasuruan akhirnya membuka tabir identitas pembunuhan di Randupitu, Gempol. Teka-teki itu akhirnya terjawab dengan menunjukkan tersangka pembunuhan tunggal. Dia adalah Heru Purnomo (34) atau biasa dipanggil Klenger Bin Sutrisno.

Klenger ditunjukkan Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi kepada awak media saat konferensi pers di Mapolres, Jumat, 10 November 2023.

Menurut Kapolres, tersangka HP alias Klenger ditangkap di pabrik KCS, tempatnya bekerja pada Kamis, 9 November 2023 sekira pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA:Geger Ibu Rumah Tangga di Pasuruan Tewas Bersimbah Darah, Warga Menduga Korban Pembunuhan

“Ya, setelah kita dalami dengan olah TKP, memeriksa CCTV, lalu dibantu juga dari Labfor Polda Jatim, maka kita berhasil ungkap kasus pembunuhan Randupitu dengan tersangka tunggal berinisial HP,” ujar Kapolres AKBP Bayu Pratama di depan awak media.

Tersangka ini, lanjut Kapolres merupakan tetangga RT desa yang sama dengan korban. Korban Endang Sukowati (37) berasal dari RT 02 RW 04. Sementara pelaku dari RT 3 RW 3. Bahkan, keseharian pelaku sangat dekat dengan suami korban, Sugiono. Karena pelaku dan Sugiono satu pabrik (beda divisi) di PT. KCS 1 di Dusun Gesing Desa Randupitu, Gempol.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan sempat menggegerkan warga Randupitu, Gempol pada Selasa 7 November 2023 pukul 17.15 WIB.

BACA JUGA:Pembunuh di Pasuruan Kenal Korban, Ada Tiga Luka Tusuk di Punggung

Salah satu warga bernama Endang Sukowati (37) ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumahnya. Kondisi Endang terlentang dengan bersimbah darah. Jasad Endang pertama kali ditemukan oleh suaminya sendiri, Sugiono usai pulang kerja. Sugiono sempat melaporkan kepada beberapa tetangga dan kemudian meminta bantuan pihak kepolisian untuk mengungkap misteri kematian istrinya.

“Pelapor sempat memeriksa keadaan korban dan diketahui korban sudah meninggal dunia,” cetus Kapolres.

Kapolres kemudian menceritakan dengan detil. Pelapor saat itu sempat mencari pertolongan ke tetangga dan bertemu Pujianto dan Siti Masriyah. Lalu mengajak masuk melalui pintu samping rumah hingga ke dapur. Dan benar bahwa korban dalam keadaan tergeletak dan tidak bergerak di kamar mandi serta terdapat sejumlah luka pada korban.

BACA JUGA:Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Pasuruan, K-9 Hanya Keliling Rumah Korban

Setelah itu Pujianto menghubungi Ketua RT setempat, Jayadi untuk menghubungi petugas kepolisian. Selanjutnya petugas dari Polsek Gempol dan Satreskrim Polres Pasuruan langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP.

“Setelah dilakukan wawancara dengan pelapor/suami korban diketahui bahwa terdapat barang milik korban yang juga hilang, yaitu 2 (dua) buah handphone serta perhiasan tiga cincin (bukan kalung).

Lantas bagaimana pelaku menghabisi korban? Saat diwawancarai awak media, HP alias Klenger mengakui perbuatannya. Ia membunuh korban dengan sebilah pisau dapur stenlis. Pisau tersebut gagangnya sampai patah, karena ternyata korban juga melakukan perlawanan. “Saya tersinggung dengan omongan dia,” ucap Heru atau Klenger, sang pelaku.

BACA JUGA:Polres Pasuruan Amankan Terduga Pelaku Pembunuhan

Motif ia membunuh korban, karena pelaku beberapa kali ditagih untuk bayar hutangnya pada korban. Awalya pelaku mendapat telepon dari korban Endang dan menagih uang yang dipinjam pelaku sebesar Rp 4 juta. Saat menagih itu, korban sempat menyampaikan perkataan yang membuatnya marah.

"Wong istrimu umroh saja bisa, masak bayar hutang gak mampu”. Begitu kalimat yang diucapkan korban kepada sang pelaku sebelum pembunuhan terjadi.

Sumber: