Mertua Tega Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Ini Dugaan Motifnya
ilustrasi--
PASURUAN, MEMORANDUM - Motif pembunuhan sadis yang dilakukan mertua terhadap menantunya yang sedang hamil 7 bulan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan terus ditelusuri dan coba diungkap petugas.
Dugaan pertama, terduga pelaku, Khoiri alias Satir (52), tega membunuh korban, Fitria Almuniroh Hafidloh Diniyah (23), karena alasan lapar.
"Alasannya lapar. Tetapi pengakuan anaknya, terduga pelaku ini tiap malam suka marah-marah," kata Kapolsek Purwodadi, AKP Pujiyanto, Rabu 1 November 2023.
BACA JUGA:33 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Mantan Ketua RT Desa Ganjaran Malang
Perubahan sikap menjadi tempramental ini terjadi sejak dua hari belakangan. Menurut keterangan Sueb, suami korban kepada polisi, tidak masuk akal jika ayahnya kelaparan.
"Keterangan Sueb, istrinya itu gati (peduli) kepada terduga pelaku. Selalu dibuatkan makanan, nggak pernah sampai kelaparan," ujar AKP Pujiyanto.
AKP Pujiyanto mengungkapkan jika pelaku mengaku pada saat itu ia sedang merasa lapar dan ingin makan. Namun, korban tidak memberikannya makanan.
"Saya tanya, 'Nggak ada makanan?'. Dia jawab, 'Nggak ada'. Saya marah, terus saya ambil pisau dan saya tikam dia," kata pelaku kepada polisi.
BACA JUGA:Penyelidikan Cepat, Polres Blitar Ungkap Kasus Pembunuhan dalam Waktu 12 Jam
Dugaan lain, pelaku hendak melakukan aksi bejat terhadap korban. Namun, hal itu masih dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut oleh polisi.
Untuk diketahui, peristiwa berdarah itu terjadi pukul 16.00 WIB, Selasa 31 Oktober 2023.
"Peristiwa pembunuhan ini diketahui sekitar pukul 16.00 WIB tadi," jelas Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Dony.
Dony menerangkan bahwa orang yang pertama kali mengetahui pembunuhan tersebut adalah M Sueb Wibisono, suami korban.
BACA JUGA:Divonis 1,5 Tahun Usai Nyabu Bareng Cewek, Ini Profil Kombespol Yulius Bambang Karyanto
Ketika sampai rumah sepulang kerja pada pukul 16.00 WIB, Sueb mendapati pintu rumah tengah terkunci. Ketika mengintip dari jendela, ia melihat pelaku atau ayahnya tengah duduk di kursi di dalam rumah.
Sueb yang curiga kemudian berusaha membuka pintu dan berhasil masuk ke dalam rumah. Mendapati hal itu, pelaku kemudian kabur. Sueb sontak berteriak hingga para tetangga datang.
Disebutkan jika warga saat itu sempat berupaya membawa korban ke Puskesmas Purwodadi. Namun korban lebih dahulu meninggal dunia.
"Untuk motif pembunuhan ini masih dalam lidik," pungkas Dony.(*)
Sumber: