Kejar Terget PAD dari Sektor Parkir, UPTD Parkir Dishub Lakukan Pengawasan Ketat Pemungutan Parkir di Lapangan
Parkir elektronik di Taman Bungkul.--
SURABAYA, MEMORANDUM-Untuk mengejar terget pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir dan mengantisipasi kebocoran di sektor parkir, Dishub Kota SURABAYA akan melakukan pengawasan ketat di lapangan. Termasuk metode pemungutannya akan dievaluasi serta mencari potensi titik parkir baru dengan harapan pendapatan parkir sesuai target.
Dikonfirmasi Memorandum, Jeane Mariane Taroreh Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum Dishub Kota Surabaya mengucapkan terimakasih atas atensi dan perhatiannya terhadap PAD Pemerintah Kota Surabaya utamanya dari sektor perparkiran.
Menurut Jeane Mariane, tidak tercapainya target salah satunya karena selama pandemi Covid-19, dampaknya banyak tempat usaha gulung tikar sehingga lokasi parkir di tempat itu ikut menghilang. Sementara meski muncul tempat usaha baru, namun lokasi parkir yang baru juga masih perlu adaptasi pada masa masa pemulihan pasca pandemi menjadi endemik hingga normal saat ini.
BACA JUGA:Macan Putih Terkam Bajol Ijo, Kalah Telak 4-0 di Stadion Brawijaya
"Untuk ngejar (target) itu tidak gampang, tapi kami terus berupaya, kalau parkir tahun kemarin cukup lumayan penurunan, Pada Tahun 2021 pencapaian dari target 36 persen dan pada tahun 2022 pencapaian dari target 50 persen, kemudian untuk tahun 2023 ini per bulan oktober ini kami sudah mencapai 56,5 persen dari target murni," kata Jeane Mariane dikonfirmasi Memorandum, Jumat 27 Oktober 2023.
BACA JUGA:Target Tak Tercapai, Komisi C Minta Dishub Surabaya Aktifkan Titik Parkir Baru
Pihaknya menjelaskan bahwa Dishub Surabaya kedepan akan memaksimalkan lagi beberapa titik parkir yang potensi dan bisa dimanfaatkan untuk menyumbang PAD sektor perparkiran.
"Beberapa upaya terus kami laksanakan dengan masif dan intensif dengan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dan juru parkir juga pembinaan serta pengawasan kepada para juru parkir di lapangan, dengan pendataan atau mencari potensi titik parkir baru," ujar Kepala UPTD Parkir.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat supaya meminta karcis setiap parkir. Hal tersebut salah satu upaya peran serta masyarakat untuk peduli dan mau membantu mengamankan PAD Pemkot Surabaya dari Bidang Perparkiran.
"Disamping itu kami juga sangat mengharapkan peran serta masyarakat untuk peduli dan mau membantu mengamankan PAD Pemkot Surabaya dari Bidang Perparkiran dengan cara tetap meminta karcis setiap melakukan pembayaran parkir," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Tunjung Iswandaru menyatakan, untuk mengantisipasi kebocoran di sektor parkir, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat di lapangan. Termasuk metode pemungutannya akan dievaluasi. Harapan masyarakat layanan parkir akan lebih baik lagi.
“Ya, kita akan upaya pengaturan lebih baik lagi, terutama untuk potensi potensinya akan ditingkatkan lagi. Dalam arti, akan dilakukan pengawasan. Jangan sampai di luar ekspektasi. Pendapatannya masih rendah begitu, ” jelas dia.
Lebih jauh, Tunjung Iswandaru menambahkan untuk tahun 2024 target pendapatan Rp 65 miliar. Artinya ada peningkatan dibanding target 2023 sebesar Rp 60 miliar.
”Ada kenaikan Rp 5 miliar. Kita akan kerja keras menggali potensi-potensi. Tahun depan akan ada tambahan titik-titik parkir sesuai rekomendasi Komisi C dalam hearing.Ya, sambil jalan kita akan terus melakukan evaluasi, ” tandas dia. (alf)
Sumber: