Polres Mojokerto Kota Dirikan Posko Terpadu Siaga Bencana
Mojokerto, memorandum.co.id - Polres Mojokerto Kota mendirikan posko terpadu siaga bencana di Kantor Kelurahan Gunung Gedangan, Senin (6/1). Posko siaga bencana didirikan untuk mengantipasi ancaman bencana yang terjadi dan menyiapkan personel dan perlengkapan bantuan. Launching posko terpadu siaga bencana dihadiri Kapolres Mojokerto Kota AKBP Bogie Sugiarto, serta Wakil Wali Kota Mojokerto Muhammad Rizal Zakaria, Komandan Kodim 0815/ Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Christina Indah, dan Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto Mujiwati. Kapolres Mojokerto Kota AKBP Bogie Sugiarto mengatakan, secara nasional penanggulangan bencana ditangani Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedangkan di tingkat kabupaten/ kota ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).Namun, untuk Kota Mojokerto tidak ada BPBD sehingga pemerintah daerah, polres, dan kodim membentuk tim penanggulangan bencana masing-masing. “Untuk memudahkan koordinasi dalam menangani bencana, tim penanggulangan bencana yang sudah ada di pemda, polres, dan kodim, kita jadikan satu menjadi posko terpadu siaga bencana,”jelas dia. Sementara Wakil Wali Kota Mojokerto Muhammad Rizal Zakaria mengatakan, bencana tidak tahu kapan datangnya dan bencana apa yang akan terjadi."Dengan demikian cepat atau tidaknya penanggulangan bencana tergantung dari kesiapannya,” ungkap dia. Dengan adanya posko terpadu siaga bencana ini, lanjut dia, menunjukkan bahwa Kota Mojokerto sudah siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana.“Kita tidak mengharapkan ada bencana, tapi jika sewaktu-waktu ada bencana, kita sudah siaga,”tandas dia. Keberadaan posko terpadu siaga bencana ini diharapkan penanganan bencana di Kota Mojokerto lebih efektif dan cepat.“Jika terjadi bencana penanggulangannya lebih cepat karena koordinasinya sudah menjadi satu,” kata Rizal. Menurut dia, selama ini bencana di Kota Mojokerto hanya banjir dan puting beliung. "Sangat tepat jika posko terpadu siaga bencana ditempatkan di Kantor Kelurahan Gunung Gedangan karena memang wilayah Gunung Gedangan sering terdampak banjir,” pungkas dia.(war/dhi)
Sumber: