Kuasa Hukum Ronald Tannur akan Laporkan Pengacara dan Keluarga Andini ke Polisi

Kuasa Hukum Ronald Tannur akan Laporkan Pengacara dan Keluarga Andini ke Polisi

Kuasa Hukum Ronald, Lisa Rachmat--

"Ini kan suatu bentuk upaya upaya intervensi yang nantinya bisa menjadikan multitafsir. Artinya mengarah ke proses hukum yang berjalan, seolah-olah keluarga sudah memberikan santunan, bahwa keluarga sudah menerima uang dari keluarga," kata Dimas.

BACA JUGA:Pakar Hukum Pidana Unair Sebut ada Diskriminasi Hukum di Kasus Gregorius Ronald Tannur

BACA JUGA:Dua Pasal Penjerat Ronald Tannur Terlalu Ringan

Dimas mengungkapkan bila pemberian uang tidak dijelaskan secara detail, dalam rangka dan kepentingannya apa. Untuk itu, dia minta kalau memberikan santuanan atas dasar kemanusiaan. Artinya bukan mengintervensi proses hukum, seperti perdamaian dan pencabutan perkara. 

"Ini tidak patut demikian," tukas Dimas.

Dimas membenarkan adanya oknum yang mengatasnamakan keluarga Ronald. Dan saat ini pihaknya masih memprofiling siapa orang yang disuruh tersebut. Dalam waktu dekat akan melakukan klarifikasi melalui Mahkamah Kehormatan Dewan (MKU). 

"Informasinya orang suruhan itu satu orang naik motor datang ke rumah keluarga. Dan mengatakan mendapatkan perintah dari orang PKS, yang katanya teman dari orangtua Ronald," beber Dimas.

BACA JUGA:Polisi Tetapkan Gregorius Ronald Tannur Tersangka Pembunuhan Dini Sera Afrianti

Dari sinilah yang dikatakan Dimas tidak baik. Kalau mau takziah dan minta maaf maka harus dilakukan dengan benar dan jangan begitu caranya.

Dimas menambahkan, santunan yang diberikan kepada keluarga korban dalam bentuk uang dan dimintai nomor rekening.  

"Ini tidak manusiawi. Masak orang niat membantu harus minta kuitansi. Tidak sepatutnya seorang pejabat menunjukkan sifat moral," tuturnya.

Apakah ada bukti saat orang suruhan itu datang ke rumah keluarga korban? Dimas mengaku tidak sempat memotret, merekam video keluarganya. Mereka orang kampung pasti takut, melihat media sosial saja takut apalagi merekam. 

"Cuma pada saat datang disaksikan oleh keluarga korban," ungkap Dimas. 

Dimas mengungkapkan, sampai detik ini keluarga dari pihak keluarga Ronald belum berkunjung ke rumah keluarga korban di Sukabumi. 

"Belum, aneh sekali ngomong minta maaf kepada keluarga korban, tapi tidak mengucapkan secara langsung. Kenapa tidak disampaikan saat Dini meninggal dunia," pungkas Dimas. (*)

Sumber: