Jadi Langganan Banjir saat Musim Hujan, Warga Manyar Kartika VIII Harap Ada Perbaikan Saluran

Jadi Langganan Banjir saat Musim Hujan, Warga Manyar Kartika VIII Harap Ada Perbaikan Saluran

Tokoh masyarakat setempat, Khasanan, menunjukkan area yang belum tercover saluran.--

SURABAYA, MEMORANDUM - Belum meratanya pembangunan saluran di Jalan Manyar Kartika VIII, Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo membuat masyarakat resah.

Pasalnya ketika musim hujan tiba, wilayah tersebut dilanda banjir hingga selutut orang dewasa.

Tokoh masyarakat setempat H Khasanan menyampaikan, pihaknya telah mengajukan pembangunan saluran melalui musbangkel dan dinas terkait. Akan tetapi hingga sekarang belum disetujui.

"Bertahun-tahun ganti lurah, ganti camat, masih pancet ngene (banjir)," kata dia, Senin, 16 Oktober 2023.

BACA JUGA:Reses Bersama Warga Menur Pumpungan, Wakil Ketua DPRD Surabaya Disambati Banjir

Menurut pria yang karib disapa Abah Khasanan ini, sejatinya terdapat saluran di jalan tersebut. Namun belum terkoneksi seutuhnya. Alhasil sebagian aliran air meluap hingga ke jalan. Terutama di wilayah RT 2 dan 3/ RW 1.

"Kalau sudah musim hujan, banjir bisa sampai selutut orang biasa. Bahkan surutnya bisa lama. Khususnya di wilayah RT 2 dan 3 yang memang belum ditunjang saluran," terangnya.

Khasanan menambahkan, di wilayah RT 2-3/RW 1 Menur Pumpungan ini membutuhkan saluran baru sepanjang 130 meter. Nantinya saluran tersebut dikoneksikan langsung menuju sungai besar di Jalan Raya Manyar.

"Kalau itu terealisasi, maka wilayah ini akan terbebas dari banjir. Sebab saluran yang ada sekarang ini sudah tidak bisa menampung, apalagi kalau musim hujan datang," tandasnya.

BACA JUGA:Atasi Banjir, Pansus PSU DPRD Surabaya: Pengembang Wajib Bangun Bozem

Selain saluran, rendahnya jalan di wilayah RW 1 tersebut juga menjadi masalah. Posisi saluran yang lebih tinggi daripada jalan membuat banjir tak kunjung surut berhari-hari.

"Jalan juga kurang tinggi. Kita sudah mengukur dan dibutuhkan peninggian jalan sepanjang 185 meter, kira-kira butuh ditinggikan 20 sentimeter, supaya jalan tidak tenggelam," jelas Abah Khasanan.

Pihaknya berharap, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya dapat menjawab keresahan warga RW 1 Menur Pumpungan. Terlebih, sejak 2017 belum ada perbaikan saluran di sana.(bin)

Sumber: