Peduli Gizi Anak, Polsek Modung Ikuti Rapat Lintas Sektoral Penanganan Stunting

Peduli Gizi Anak, Polsek Modung Ikuti Rapat Lintas Sektoral  Penanganan Stunting

Suasana Forum Rapat Lintas Sektoral penanganan stunting di Balai Desa Patenteng--

BANGKALAN, MEMORANDUM - Kapolsek Modung Iptu Suyanto didampingi anggota Aiptu Sujito dan Bhabinkamtimas Aipda Siswanto, hadir dan ikut ambil bagian dalam rapat lintas sektoral dengan topik bahasan penanganan stunting di Desa Patenteng.

Puluhan kaum ibu dan anak balita hadir dalam forum rapat yang dihelat di Balai Desa Petenteng, Rabu (11/10). 

Tak terkecuali, Camat Modung Dedy Suherman, wakil dari Koramil 0829/12 Sertu Doni, para tenaga kesehatan serta Ketua dan Pengurus PKK Desa Patenteng, ikut pula bergabung.

Selain anggota forkopimcam, petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) Kecamatan Modung, Nurul Khofifah, juga tampil sebagai penyaji materi. Dia  mewakili  Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKB-PPPA) Kabupaten Bangkalan sebagai penggagas kegiatan.

Menurut kapolsek, anggota polsek dan Bhabinkamtibmas Desa Petenteng, patut dan penting untuk ikut ambil bagian dalam rapat lintas sektoral yang dikemas dalam bentuk lokakarya mini ini. “Setidaknya, agar ke depan, personel Polsek Modung memahami secara detail apa problem stunting yang dialami anak usia dini. Termasuk langkah antisipasinya,” jelas Iptu Suyanto.

Di hadapan ibu-ibu,  baik Camat Dedy Suherman maupun PLKB Nurul Khofifah, menjelaskan secara detail problem stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang yang dialami anak usia dini akibat kekurangan gizi akut.

Karenanya, kepada ibu-ibu, penyaji materi menekankan agar ekstra hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan agar anak balita mereka tidak sampai mengalami problem stunting. 

Langkah antisipasinya, sejak ibu hamil (bumil) dan setelah anak lahir hingga 1.000 hari kehidupan ke depan, wajib mendapat asupan makanan bergizi yang seimbang.

”Karenanya, dalam rentang waktu itu ibu dan anak harus rajin periksa ke puskesmas atau bidan desa. Juga disarankan rajin menghadiri layanan posyandu yang sudah tersebar merata di semua RW dan RT,” jelas Iptu Suyanto.

Terakhir, setelah memahami detail problem stunting, ke depan personel polsek, diharap bisa membantu petugas kesehatan terkait sosialisasi  problem stunting dan langkah antisipasinya.

Sesuai arahan Kapolres AKBP Febri Isman Jaya,  semua personel polsek jajaran, harus peka mencermati situasi.

”Termasuk peka  membantu sosialisi tentang stunting, agar anak-anak usia dini, bisa terhindar dari  problem stunting akibat  kekurangan gizi akut,”pungkas Iptu Suyanto. (ras/fer)

Sumber: