Malam Ini ! Puncak Rangkaian HUT Ke-267 Jogyakarta, WJNC Mengambil Tema Pandawa Mahabhiseka

Malam Ini ! Puncak Rangkaian HUT Ke-267 Jogyakarta, WJNC Mengambil Tema  Pandawa Mahabhiseka

Gelarang WJCN tahun lalu.--

 

Adapun rangkaian WJNC Fest terdiri dari event Kampung Wayang, Citraleka, Rembug Pakeliran, Gandamana, Ngambah Jumantara, Gelung Minangkara, Saiyeg Saeka Kapti dan Jagaddhita. Penyelenggaraan semua event ini akan secara berkala diupdate di akun media sosial Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta (pariwisata.jogjakota).

 

Pementasan WJNC #8 2023 mengambil tema “Pandawa Mahabhiseka”. Cerita ini termasuk Carangan dalam Mahabarata yang diciptakan di era Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pandawa Mahabhiseka menceritakan tentang Ratu Kerajaan Parangwiduri, Ratu Sukmengkoro. 

 

“Sang ratu memerintahkan patih Surawati untuk meminta restu kepada Sang Hyang Bathara Guru yang ingin menguasai para raja yang ada di jagad raya. Namun, Bathara Guru tidak merestuinya, sehingga terjadi peperangan antara para dewa dengan Surawati beserta prajurit raseksi,” ungkapnya.

 

Peserta karnaval berasal dari 14 kemantren yang ada di Kota Yogyakarta dan setiap kemantren mengusung penokohan wayang masing-masing. 

 

Penokohan wayang yang diusung yaitu Bathara Guru dan Para Bidadari, Ratu Sumengkoro dan Prajurit Raksasa Putri, Resi Garuda Pancaretno dan Cantrik, Kresna dan Para Pandawa, Garuda Malihan, Punokawan, Klanthang Kenya dan Para Raksasa Putri, Srikandi dan Bathari Uma, Duryudono dan Surowati, Suling Wasiat, Kurawa, Larasati, Istri Pandawa,     dan Para Dewa.

 

“Dengan penyelenggaraan WJNC #8 dan WJNC Fest ini, kami mengajak masyarakat untuk menjalani dinamika kehidupan sesuai dengan kondisi sosial dan keterbukaan informasi pasca terlepasnya dari belenggu pandemi, serta selalu bersyukur di tengah tantangan. Kami juga berharap agenda tahunan ini dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan, jumlah wisatawan dan belanja wisatawan. Sehingga benar-benar dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku pariwisata dan masyarakat Jogja,” harapnya. (*)

 

Sumber: