Bullying Dapat Distop dengan Memupuk Cinta-Kasih
Riyanto Riadi, guru SD Negeri Wonokusumo VI Surabaya, --
"Lalu peran orang tua dan pengasuh. Dalam kasus ini, orang tua dan pengasuh memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah aksi bullying. Mereka harus terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka, mendengarkan mereka, dan memberikan dukungan moral," paparnya.
Kemudian aksi bullying dapat distop dengan melakukan penanganan kasus bullying secara tepat. Sekolah dan lembaga pendidikan, kata Riyan, harus memiliki prosedur yang jelas untuk menangani pelaporan dan penyelesaian kasus bullying.
Yang kelima, menanamkan cinta dan kasih sayang kepada tiap-tiap individu. Hal ini dinilainya sangat penting dan bisa menjadi kunci untuk menghentikan bullying. Sebab, menciptakan lingkungan di mana setiap individu lebih merasa dihormati dan diterima.
"Kita semua memiliki peran dalam mengakhiri bullying. Mengambil tindakan positif seperti mendukung korban, melaporkan kasus bullying, dan menjadi contoh perilaku yang baik adalah langkah-langkah kecil namun signifikan dalam mengubah budaya menjadi lebih inklusif dan peduli," jelas dia.
Melalui pendidikan, kesadaran, dan kerja sama, Riyan optimistis dapat menghentikan aksi atau kasus bullying. Lalu menggantinya dengan kasih sayang dan pengertian.
"Setiap individu berhak untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Mari bersama-sama berjuang untuk mewujudkannya," pungkas guru yang aktif mengajar murid kelas 6 SD ini.(bin)
Sumber: