Pedagang Pasar Tradisional Terpuruk, Pemerintah Harus Beri Jalan Keluar

Pedagang Pasar Tradisional Terpuruk, Pemerintah Harus Beri Jalan Keluar

Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DPW Jawa Timur, Kemas A Chalim.--

Surabaya, Memorandum - Situasi perekonomian saat ini semakin terpuruk. Fenomena ini dampaknya juga dirasakan pedagang di pasar tradisional.

Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DPW Jawa Timur, Kemas A Chalim mengatakan pemerintah harus memberikan solusi terhadap kondisi ekonomi semakin sulit.

"Pemerintah harus memberikan solusi, bagaimana win win solution. Ini karena imbas menjamurnya online shop yang saat ini terkenal TikTok shop," ujarnya.

Kemas menyikapi hal ini adalah ujian, dimana ia meminta pedagang tradisional tetap berikhtiar supaya bisa melewati masa masa krisis moneter.

"Ini ujian, tahun ini luar biasa sepinya. Saya sendiri juga jualan tidak laku, cari uang 50 ribu aja susah. Kita harus tetap jualan, jangan sampai meninggalkan pasar," ujar Kemas.

Pihaknya mengaku tidak hanya Pasar Kapasan yang merasakan kondisi sepinya pembeli. Di Pasar Gunung Anyar situasinya juga sama.

"Sekarang sepi pasar Gunung Anyar. Pasar pasar lain juga sama sepi semua," tandasnya

Pihaknya juga memberikan saran supaya pedagang terus memberikan pelayana terbaik kepada pelanggan tetap.
"Pelanggan harus dirawat dengan baik supaya terus berjalan kerjasama itu," ungkapnya.

Disamping pihaknya meminta pemkot dalam hal ini PD Pasar Surya agar turut memberikan solusi terbaik agar pedagang bisa bertahan dalam kondisi ini.

"Kalau bisa terus berkembang. Bagaimana menyikapi hal ini meskipun kementrian sudah merencanakan  A, B, C, D ya silakan. Tapi kita di daerah atau Jatim khususnya bisa tetep inovatif dan berkreasi mengembangkan agar tidak semakin terpuruk dengan kondisi sekarang," tandasnya.

Termasuk juga wakil rakyat harus turut merasakan kondisi yang dirasakan pedagang. DPRD juga bisa mengambil sikap dan mendorong pemerintah dengan kebijakannya.

"Dewan juga harus bersuara, agar pemerintah bisa bersama sama mencari solusi pasar sepi bisa rame seperti dulu. Harus dicari penyakitnya, dan dicarikan solusi terbaiknya. Jangan sampai saling menyalahkan satu samalain. Karena ini butuh peran semua stakeholder  untuk saling duduk dan berembuk bersama mencarikan solusi," paparnya.

Disinggung sampai kapan kondisi ini, pihaknya bisa jadi di tahun politik krisis ekonomi semakin parah. "Sampai kapan? Kita tidak tahu. Apakah tahun politik nanti tambah parah bisa bisa itu terjadi. Lalu apakah setelah tahun politik sudah kembali normal kondisi ekonomi ya wallahualam. Kita hanya bisa berusaha dan berusaha serta berdoa," ungkapnya.

Pihaknya mengaku kondisi krisis ekonomi ini sebenarnya terjadi sejak covid tahun lalu. Namun hingga sekarang kondisinya semakin memperhatikan. "Nggak hanya pedagang pasar tradisional. Semua juga masih terkena dampaknya," pungkasya.(alf/ziz)

Sumber: