Bentuk Duta Tribun sebagai Agensi ke Anak-Anak

Bentuk Duta Tribun sebagai Agensi ke Anak-Anak

Kasatpol PP Surabaya M Fikser.--

Surabaya, Memorandum- Permainan judi sudah beralih. Sebelumnya, judi hanya didominasi orangtua kini anak-anak pun ketagihan. Mereka memanfaatkan gadget untuk mengais keberuntungan lewat judi online slot. Ini yang akhirnya polisi dan kominfo bertindak tegas memberantas judi online.

Termasuk warning kapolri tak segan akan mencopot pimpinan polisi jika terbukti bekingi judi slot.Kominfo juga menghapus perjudian online yang terdeteksi.

Upaya pemkot untuk melakukan pendampingan kepada anak yang kecanduan gadget. Termasuk peran pihak orang tua. 

Kasatpol PP Surabaya M Fikser mengatakan, di sekolah-sekolah satpol pp punya Duta Tribun dari anak sekolah yang membangun komunikasi dengan teman-teman mereka untuk memberikan pengertian.

"Kita membentuk Duta Tribun sebagai teman curhat sekaligus menyampaikan hal-hal yang tidak bermanfaat, salah satunya judi online," kata Fikser.

Yang kedua, masih kata Fikser, pihaknya menggandeng relawan digital. Tugas relawan untuk memberikan pemahaman materi terkait dengan bahaya-bahaya gadget atau fitur-fitur yang tidak perlu mereka dipakai karena tidak membawa manfaat.

Disamping itu, berdiskusi dengan guru BK. Dengan begitu bisa tahu dengan pola apa yang ditangani dengan persoalan yang ada di sekolah.

Fikser mengungkapkan, sosialisasi bahaya gadget gencar dilakukan oleh Satpol PP Surabaya dan sampai sekarang jalan terus. Jadi tidak hanya Go to School, sehingga bisa dicegah. 

Perlu diketahui memang anak-anak sekolah banyak modus karena banyak cara yang dilakukan oleh operator menjadi pecandu. Yang terpenting bagaimana penyampaian manfaat menggunakan gadget untuk membantu mereka bisa sekolah, membantu mendapatkan hal yang positif.

Fikser mengungkapkan, program Satpol PP Surabaya Go to School ini sudah berjalan hampir setahun dan dampaknya sangat bagus. Mulai dari pendekatan-pendekatan kepada teman-teman mereka. "Pembentukan Duta Tribun dari anak-anak sangat efektif. Karena Tribun sebagai agensi penghubung dengan anak-anak," ungkap Fikser.

Sayangnya, upaya Pemkot Surabaya dalam melakukan pemblokiran situs judi slot tidak bisa dilakukan karena wewenang dari Kominfo Pusat.

"Pemerintah dari kabupaten kota/daerah tidak punya kewenangan, karena itu wewenang kominfo pusat. Kami sangat setuju pemblokiran itu karena dampaknya kepada anak-anak. Akhirnya yang bikin pusing adalah pemerintah kota/daerah," tandas Fikser. (rio/ono)

Sumber: