5 Puisi Sapardi Djoko Damono, Referensi Untuk Taklukan Hati Sang Pacar

5 Puisi Sapardi Djoko Damono, Referensi Untuk Taklukan Hati Sang Pacar

Sapardi Djoko Damono--

Surabaya, memorandum.co.id - Sapardi Djoko Damono lahir di Solo sebagai anak pertama dari Sadyoko dan Sapariah. Sapardi dikenal melalui berbagai puisinya mengenai hal-hal sederhana namun penuh makna kehidupan, sehingga beberapa di antaranya sangat populer, baik di kalangan sastrawan maupun khalayak umum.

Tokoh yang lahir pada 20 Maret 1940 itu tinggal di Ngadijayan, kampung Pangeran Hadiwijaya. Dalam dunia kesastraan Indonesia, Sapardi kerap dipandang sebagai sastrawan angkatan 1970-an. Sejumlah puisinya juga telah banyak digubah menjadi lagu atau di musikalisasi sehingga membuatnya makin populer dikenal di kalangan anak muda.

 

Berikut beberapa puisi Sapardi Djoko Damono yang dapat menggubah hati pembaca.

1. Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

 

2. Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni

Sumber: