Sidak Pengerjaan Proyek Trotoar, Komisi A DPRD Kabupaten Jember Temukan Pengerjaan Tak Berkualitas
Jember, memorandum.co.id- Rombongan komisi A DPRD Kabupaten Jember yang dipimpin oleh Ketua Tabroni saat sidak proyek trotoar di Jalan Raya Sultan Jalan Agung, menyoroti pelaksanaan/penggarapan dari keramik beralih ke granit. Tampak dalam rombongan itu diikuti oleh, Hj. Suharyatik, Sunarsi Khoris, Sunardi, Hamim, Tri Sandi Apriana, Muhammad Holil Asyari, Sugiyono Yongky Wibowo, dan Nur Hasan. Rombongan Komisi A DPRD Kabupaten Jember dalam sidaknya telah menyoroti penggarapan trotoar di jalan raya Sultan Agung Proyek yang dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana CV. FS Jaya Kontruksi pembangunan Trotoar Jalan Sultan Agung, Jalan Gajah Mada dan Ruang Taman Hijau (RTH) ek Jembatan Jompo. Dengan nilai Kontrak sebesar Rp. 6.557.957.000, tahun anggaran 2023. Dibawah pengawasan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Jember. "Kedatangan Inspeksi mendadak (Sidak) Komisi A hendak melihat langsung pembangunan trotoar di jalan raya Sultan Agung dan Jalan Gajahmada, untuk memastikan pengharapan nya harus sesuai dengan standar RAB yang telah didesain, " kata Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Jember. Senin (31/7/2023). Namun secara bersama anggota melihat dan telah menemukan yang tidak sesuai dengan teknis kelayakan sebuah proyek, oleh kerena itu kami meminta perbaikan dan evaluasi secara seksama yang tidak sesuai dengan standar dan gambar. "kepada Kontraktor pelaksana dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Jember, benar-benar melakukan pekerjaan yang baik dan pengawasan lebih intens. " Ungkap Tabroni dari Fraksi PDI Perjuangan. Sementara Nur Hasan menpali, temuan-temuan kami dilapangkan, yang pertama Inlexs (lubang kotak pembuangan air) sesuai dengan gambar itu beton, tapi disini kami melihat hanya campuran biasa, sehingga sangat rapuh bila terlintas ban mobil. "Anggaran bersar tapi kalau dilakukan secara acak-acakan, jangan berdalih di kejar oleh waktu, karena akan ada gelaran JFC jangan dijadikan alasan belaka, harus tetap menjaga kwalitas, " beber Nur Hasan. Selain itu Kami melihat pemasangan keramik yang kurang kuat dan ada nya lubang di depan toko semestinya sesuai dengan gambar tidak ada lubang dan itu sangat membahayakan pejalan kaki utama nya disabilitas. "Kami semua menginginkan semua rata tidak ada lubang, dan pemasangan granit tidak mudah bongkar/kuat, sesuai dengan kesepakatan rapat dengar pendapat (RDP). Trotoar harus (Flet) rata tidak ada lubang, namun dilapangan masih banyak lubang, " jlentreh Nur Hasan anggota fraksi PKS. Kalau tidak ada perbaikan kwalitas kedepannya akan kami tes dan bawakan bodem (palu besi), karena dalam rancangan itu beton cor tapi hanya campuran biasa. Sementara direktur pelaksana CV. FS Jaya Kontruksi Fandias Udiyatma paska dilaksanakan sidak oleh komisi A DPRD Kabupaten Jember pada wartawan menerangkan, proyek pemasangan granit sepanjang 2000 meter yang dikerjakan sudah mencapai 62 persen. "Mengenai komplain pemasangan tidak kuat itu memang masih sementara, karena hendak diganti atau dirubah warna, dan ada lubang Kami mengerjakan sudah sesuai dengan gambar, karena kami juga menyesuaikan kondisi di lapangan karena ada rolling door pintu toko, " jelas direktur pelaksana CV. FS Jaya Kontruksi. Fandias Udiyatma, menambahkan apa yang dianggap tidak sesuai dengan bistek (gambar) kedepan akan kami perbaiki sesuai RAB dan gambar. (edy/ono)
Sumber: