Tribun Keluarga Nyaman untuk Anak-Anak

Tribun Keluarga Nyaman untuk Anak-Anak

Surabaya, memorandum.co.id - Sebuah trobosan baru dari Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya terkait tribun keluarga mendapatkan respons positif. Dalam dua pertandingan home Persebaya, gate 1 yang menjadi tribun keluarga bisa dibilang penuh. Ketua Panpel Persebaya Ram Surahman mengatakan bahwa sudah dua laga home Persebaya menggunakan tribun keluarga. Tribun keluarga ini berada di gate 1 yang mana seharusnya untuk tim tamu. "Karena ada regulasi tanpa tim tamu, makan kita alihkan menjadi tribun keluarga," kata Ram yang juga Sekretaris Persebaya Surabaya. Adanya tribun keluarga ini karena pasca tragedi Kanjuruhan Persebaya terdampak. Yang mana ada persepsi ke stadion adalah hal yang menakutkan sampai bertaruh nyawa. "Makanya pada musim ini, kami berdiskusi dan berinovasi kita siapin tribun keluarga. Kebetulan ada dukungan dari Pak Wali rujukan Pak Pasma Kapolrestabes Surabaya dan teman-teman tribun kami berdiskusi akhirnya ketemu formulasi tribun keluarga," ungkap Ram. Dalam tribun keluarga kemarin (saat lawan Barito) ada maskot jojo yang menyambut ada balon. Hari ini Pak Kapolrestabes menyapa ke tribun keluarga dan berbagi snack ke anak-anak dan ada tes kadar alkohol. "Jadi kalau ada profile yang mencurigakan dilakukan tes dengan alat tiup. Alhamdulillah tadi tidak ada yang terkena," ujar Ram, Minggu (23/7/2023). Di tribun keluarga itu sendiri berkapasitas 4.500, tribun atas fan bawat gate 1. Bukan hanya tribun ini saya. Tribun keluarga hanya pemicu untuk tribun-tribun lain yang ramah keluarga. "Alhamdulillah semakin kesini semakin bagus. Bonek tidak lagi ada nyanyian rasis, hal-hal yang tidak patut didengar oleh anak-anak kecil sudah mulai hilang di tribun dan di tribun keluarga clear tidak adak rokok," lanjut Ram. Setelah pertandingan tadi tribun keluarga terisi full. Respons yang bagus setelah pertandingan pertama lawan Barito ada testimoni-testimoni di sosmed yang akhir menarik kesana. Disamping itu juga ada dari Bonek yang yang membuat gerakan Wani Resik. Yang mana setelah pertandingan sudah ada bonek yang trashbag berkeliling untuk membersihkan. "Dan sudah berjalan hari ini dan kemarin juga berjalan," ujarnya. Panpel Persebaya juga mendapat apresiasi dari LIB. Karena pada pertandingan hime pertama bahkan sejak ujicoba lawan Persija sudah ada player escort. "Kita gandeng anak-anak untuk jadi player escort. Jadi intinya itu salah satu upaya agar stadion GBT ini yang sudah standar internasional maka kemudian tata kelola dan prilaku yang ada didalam stadion harus naik level," ungkapnya. Sejauh ini terkait sepinya stadion, untuk sementara panpel masih memaksimalkan tribun keluarga. Disamping itu juga akses tol yang sudah dipakai bisa membuat orang nyaman pulang pergi tanpa macet. "Ini yang bawa keluarga, kami siapkan kantong parkir khusus lebih dekat akses ke tribun. Jadi tidak perlu lagu jalan jauh," pungkasnya.(rid/ziz)

Sumber: