Satreskrim Polres Bojonegoro Bekuk 9 Pelaku Diduga Terlibat Kematian Remaja Asal Baureno
Para terduga pelaku diamankan di Mapolres Bojonegoro.-Biro Bojonegoro-
BOJONEGORO, MEMORANDUM - Satreskrim Polres Bojonegoro mengamankan 9 orang yang diduga terlibat atas kematian A (20) asal Desa Banjaran, Kecamatan Baureno, yang tewas di saluran irigasi turut Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
BACA JUGA:Polsek Bojonegoro Kota Gerebek Arena Sabung Ayam dan Judi Dadu
Kasatreskrim Polres Bojonegoro AKP Fahmi Amarullah mengungkapkan, saat ini pihaknya telah mengamankan 9 terduga pelaku yang terlibat atas kematian A dan sudah dilakukan penahanan di tahanan Polres Bojonegoro.
BACA JUGA:Jabatan Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim dan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Kosong
“Sembilan (pelaku) sudah diamankan sekaligus penahanan,” ungkap AKP Fahmi, Rabu 17 Juli 2024.
BACA JUGA:Kantor Pertanahan Trenggalek Dorong Investasi dan Berantas Mafia Tanah
Mantan Kasatreskrim Polres Kepulauan Seribu itu membeberkan, 9 pelaku ini beberapa masih anak-anak, dan selebihnya sudah dewasa. Namun, tegas Fahmi, semuanya tetap dilakukan penahanan, karena mengakibatkan korban tewas.
BACA JUGA:Polres Jember Siapkan Mental Anggota Jelang Pilkada 2024
“Semua ditahan baik dewasa maupun anak-anak, dan statusnya tersangka,” tegasnya.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Pimpin Sertijab PJU dan Kapolres Jajaran
Sebelumnya diberitakan, kepolisian telah menemukan adanya dugaan penganiayaan atas tewasnya remaja tersebut. Hal yang menguatkan adanya dugaan penganiayaan terhadap korban itu, usai memeriksa 12 saksi, mengecek kamera CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), dan luka di tubuh korban.
Adapun, kronologi kematian A (20) itu bermula saat dirinya bersama teman-temannya berfoto-foto di Jembatan Kanor-Rengel (Kare). Kemudian, saat masih asyik foto, ada gerombolan OTK sekitar 8 motor menuju ke arahnya dengan pandangan sinis.
BACA JUGA:Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin Ingatkan Pentingnya Budaya Tertib Berlalu Lintas
Selanjutnya, A bersama sekitar 5 orang temannya, langsung tancap gas melarikan diri. Namun, gerombolan OTK itu, tetap mengejarnya hingga sempat kejar-kejaran di jalanan dengan kecepatan tinggi.
BACA JUGA:Truk Muat Semen Imasco Terguling, Hantam Ruko dan Motor di Jember
Saat kecepatan tinggi tersebut, diduga A yang berboncengan dengan REA menabrak pembatas jalan hingga akhirnya tercebur di saluran air dan tewas dengan keadaan penuh luka.
BACA JUGA:Ini Pesan Evan Dimas, Arek Ngemplak Lakarsantri Mantan Penggawa Timnas U-19
Namun, sampai saat ini kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian A. Lantaran, terdapat beberapa dugaan penyebab kematian A, di antaranya tewas karena murni kecelakaan atau dikeroyok gerombolan OTK tersebut, sebelum akhirnya meregang nyawa. (*)
Sumber: