Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin Ingatkan Pentingnya Budaya Tertib Berlalu Lintas
Dirlantas Polda Jatim Kombespol Komarudin SIK MM (tiga dari kanan) berdampingan dengan Direktur PT Memorandum Multimedia Sejahtera Yoyok Khayatullah.--
MEMORANDUM, SURABAYA-Budaya tertib berlalu lintas harus setiap hari dilakukan. Sebab, jika budaya itu diterapkan sehari-hari maka angka kecelakaan lalulintas yang berakibat fatal bisa ditekan.
Salah satu pesan budaya tertib lalu lintas ini disampaikan oleh Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin SIK MM. Dalam podcast, Kombes Pol Komarudin juga berharap masyarakat menyayangi diri sendiri, keluarga juga orang lain. Selengkapnya bisa disimak di podcast Memorandum TV bersama host Eko Yudiono.
Mulai 15 Juli hingga 28 Juli 2024, jajaran Ditlantas Polda Jatim menggelar Operasi Patuh Semeru 2024. Sasaran utama operasi kali ini antara lain, pengendara yang berboncengan lebih dari satu, pengendara ranmor di bawah umur juga melebihi batas kecepatan.
Dirlantas Polda Jatim Kombespol Komarudin SIK M dan host podcast Eko Yudiono.--
BACA JUGA:Polsek Bojonegoro Kota Gerebek Arena Sabung Ayam dan Judi Dadu
Juga penggunaan knalpot yang tidak sesuai spektek kendaraan, pengendara kendaraan dua yang tidak menggunakan helm standar SNI. Pengendara kendaraan empat tidak menggunakan safety belt. Juga melawan arus. Pengemudi kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol dan menerobos lampu merah.
Kepatuhan adalah salah satu keniscayaan. “Karena tidak mungkin berbicara kepatuhan tanpa Kamtibcarlantas (Keamanan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas),” ungkap mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat ini.
Menurut Komarudin, dia mengaku prihatin dengan banyaknya korban kecelakaan lalu lintas di periode 2023 silam. Dari data Polda Jatim, sebanyak 30 ribu lebih kasus kecelakaan. Yang memprihatinkan 5.239 orang meninggal di jalan. “Sia-sia sekali. Kita cenderung lupa. Hal itu sebenarnya bisa dicegah dan diantisipasi,” katanya.
BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Tes Urine Dadakan Anggota Satreskrim
Kombes Pol Komarudin juga berharap, masyarakat juga harus punya empati.”Kalau pun tidak berani menegur tolong direkam pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan agar tidak membahayakan pengguna jalan lain,” imbuhnya.
Dibanding dengan 2023, Polda Jatim mampu menekan 12 persen di semester pertama 2024. Tagline zero accident, nol kecelakaan, mimpi yang harus diwujudkan. “Anehnya, ketika kita di luar negeri kita jadi orang yang tertib dan patuh berlalu lintas. Tapi ketika kembali ke Indonesia kembali lagi tidak patuh,” urainya.
Karena itu menurut Kombes Pol Komarudin, Polda Jatim mempunyai program Mahameru Lantas. “Mahameru merupakan akronim dari kalimat mewujudkan harmoni masyarakat yang empati, responsif, dan unggul dalam lalu lintas. Dapat diketahui bahwa empati merupakan kepedulian kita dalam bersosialisasi dan bermasyarakat,” bebernya.
Mneurutnya, perilaku ugal-ugalan bukan hanya mengancam pengendara namun juga mengancam pengendara lainnya. “Konvoi misalnya. Ada sekitar 1.000 orang. Satu saja ugal-ugalan maka 999 orang terancam,” imbuhnya.
BACA JUGA:Ayah dan Anak di Gresik Kompak Bacok Tetangga, Pergoki Chat Mesra di HP Istri
Sumber: