Pesta Rakyat Di Alun-Alun Mojokerto Pemkot Sediakan 31.000 Porsi Makanan Gratis
Mojokerto, Memorandum.co.id - Upacara HUT Kota Mojokerto ke 105 dipusatkan di alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto, pada Selasa (20/6/2023) untuk pertama kalinya upacara digelar di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto dan dapat disaksikan secara langsung oleh warga Kota Mojokerto. Selain menjadi lokasi upacara di Alun-alun Wiraraja juga digelar pesta rakyat yang disemarakkan oleh Farel Prayoga, 31.000 porsi sarapan gratis serta tumpeng berupa onde-onde dan alas kaki yang merupakan produk unggulan serta tumpeng sayur yang merupakan hasil bumi Kota Mojokerto. Semarakkan Hari Jadi ke-105 Kota Mojokerto, Pemkot menyediakan 105 rombong PKL dengan 31.500 porsi makanan gratis untuk puluhan ribu warga yang hadir dalam Pesta Rakyat yang digelar di Alun-Alun Wiraraja Kota Mojokerto. Berbagai macam makanan yang disediakan diantaranya tahu campur, rawon, soto, bakso, rujak uleg, ayam geprek, gado-gado, nasi campur, sate ayam, ayam geprek, serta berbagai macam minuman lainnya. Sebanyak 105 PKLĀ yang menyajikan 31.500 porsi makanan gratis bagi warga Mojokerto. Masyarakat berpesta memeriahkan dan mendoakan untuk kesejahteraan Kota Mojokerto. Dalam sambutannya Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan bahwa hari jadi Kota Mojokerto merupakan kebahagiaan bagi semua orang yang ada di Kota Mojokerto. "Hari ini 20 Juni adalah hari kebahagiaan bagi seluruh warga Kota Mojokerto baik yang tinggal, berdomisili, berusaha maupun yang berkegiatan di wilayah Kota Mojokerto. Seluruh Masyarakat Kota Mojokerto berhak menikmati semarak kebahagiaan pada hari jadi ke-105," tutur perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan bahwa seluruh warga yang hadir pada upacara yang digelar pada pagi ini adalah saksi kemegahan dan keindahan alun-alun Kota Mojokerto. Dimana alun-alun ini sarat akan makna filosofis. "Arsitektur alun-alun ini melekat nuansa Majapahit yang sarat makna filosofis. Melambangkan perjalanan hidup yang dinamis, bercita-cita kuat, tidak lepas dari religiusitas dan spiritualitas serta menggambarkan keberagaman masyarakat Kota Mojokerto," pungkas Ning Ita.(war/gus)
Sumber: