Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang Landa Jatim Hingga 24 Februari

Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang Landa Jatim Hingga 24 Februari

Surabaya, memorandum.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati. Pasalnya, cuaca ekstrem dan angin kencang masih melanda wilayah Jawa Timur. Setidaknya sampai sepekan ke depan. Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I Juanda Taufiq Hermawan mengatakan, berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini masih berada pada puncak musim hujan. "Kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur masih signifikan terdapat potensi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah pada tanggal 18-24 Februari 2023," ujar Taufiq, Senin (20/2). Pemantauan BMKG Juanda, hasil analisis dinamika atmosfer terkini di wilayah Jatim menunjukkan bahwa aktifnya La Nina lemah masih berdampak terhadap peningkatan jumlah curah hujan. "Kemudian massa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah utara Australia mengakibatkan terbentuknya konvergensi," ujarnya. Artinya, adanya pertemuan massa udara dan daerah belokan angin di wilayah Jatim yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif. Oleh karena itu, Taufiq meminta agar masyarakat di wilayah Jatim yang memiliki potensi cuaca ekstrem agar berhati-hati. Sebab, cuaca ekstrem dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi. Adapun wilayah Jatim yang berdampak cuaca cuaca ekstrem yakni, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bawean, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Tuban, Bojonegoro, Kota Madiun, Kab Madiun, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Jombang, Kota Mojokerto, Kab Mojokerto, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Kab Kediri, Kota Kediri, Kab Blitar, Kota Blitar, Ponorogo, Kota Pasuruan, Kab. Pasuruan, Kota Probolinggo, Kab Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Kota Batu, Kota Malang, dan Kab Malang. (bin

Sumber: