Golkar Jatim Gelar Haul Soeharto

Golkar Jatim Gelar Haul Soeharto

Surabaya, memorandum.co.id - Presiden kedua, HM Soeharto layak mendapat penghormatan dan penghargaan dari bangsa Indonesia. Jasa Soeharto adalah pemimpin besar yang patut dikenang jasa-jasanya dan diwariskan kepada generasi muda bangsa. Penegasan ini disampaikan Ketua DPD Partai Golkar, Sarmuji saat Golkar Jawa Timur menggelar haul pembacaan tahlil dan yasin bertepatan 15 Tahun wafatnya Presiden RI kedua HM Soeharto. Haul digelar di Masjid Al Mujahidin komplek kantor DPD Partai Golkar Jatim jl A Yani Surabaya. Turut hadir Bendahara DPD Partai Golkar Jatim Blegur Prijanggono, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Moh Ridwan Hisjam, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim dan jajaran pengurus partai berlambang Pohon Beringin lainnya. M Sarmuji mengatakan, semua pemimpin pasti ada kelebihan dan kekurangan. “Tetapi ketika pemimpin itu sudah berakhir, maka tugas kita adalah mengenang kebaikannnya sekaligus mewarisi semangat para pendahulu kita untuk berjuang kepada bangsa ini," terang wakil ketua Komisi VI DPR RI. Ia mengakui generasi tua sudah pasti mengenal Soeharto. Namun anak-anak muda (millenial) atau generasi Z barangkali tidak mengenal. Padahal beliau sebenarnya layak untuk dicatat oleh bangsa ini. "Bahkan jasa Pak Harto pada bangsa ini sebenarnya layak untuk mendapatkan penghormatan dan penghargaan dari bangsa ini," ungkap Sarmuji. Menurut Sarmuji, di jaman pemerintahan Jokowi harus diakui juga telah melakukan lompatan-lompatan besar dengan membangun infrastruktur dasar seperti jalan dan jalan tol di mana-mana sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia. "Pak Jokowi punya jasa besar, demikian juga para pemimpin sebelumnya. Tugas kita pada paendahulu yang sudah wafat adalah mengenang jasa beliau sekaligus mewarisi semangatnya untuk membangun bangsa," tegasnya. Kegiatan ini sekaligus untuk mengingatkan bahwa ada orang yang haulnya sering dilupakan. Bahkan mungkin hanya Partai Golkar yang melakukan haul kepada Soeharto. "Kalau Bung Karno, Gus Dur sudah banyak orang memperingati haulnya. Tapi ada satu pemimpin besar bangsa ini yang hampir terlupakan bahkan saat wafatnya pun jarang orang yang memperingati," beber Sarmuji. Kegiatan pembacaan Yasin dan Tahlil bersama dipimpin Gus Zaman Syuyuti berlangsung secara khidmat. Sedangkan ceramah agama disampaikan oleh KH Imam Hambali pengasuh Ponpes Al Jihad Surabaya.(day)

Sumber: