Klik Si Umi Jadi Andalan Dinkop Tulungagung untuk Layani Masyarakat
Tulungagung, memorandum.co.id - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung terus berinovasi dan memaksimalkan fasilitas yang ada untuk memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan fungsi pelayanan Klinik Layanan Koperasi dan Usaha Mikro (Klik Si Umi). Lokasi layanan ini sangat mudah dijumpai. Letaknya ada di bagian depan Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, Slamet Sunarto melalui Sekretaris Dinas Yahya Nursamsu menerangkan, klinik pelayanan ini memberikan banyak fasilitas bagi masyarakat. Mulai dari fasilitasi proses pengesahan akta pendirian koperasi, fasilitasi proses ijin usaha simpan pinjam, fasilitasi proses pengesahan anggaran dasar koperasi, fasilitasi pelaksanaan pengawasan. Selain itu ada pemantauan dan pengendalian pelaksanaan pedoman sistem akuntansi koperasi. Pelayanan bidang organisasi dan tata laksana koperasi, pelayanan bidang akuntansi dan auditing koperasi dan usaha mikro. Klinik konsultasi bisnis bagi pelaku koperasi dan usaha mikro, serta pelayanan pengajuan nomor induk koperasi. "Ada beragam fasilitas yang kita berikan. Semuanya bisa dimanfaatkan masyarakat dengan datang langsung ke klinik," ujarnya, Selasa (20/12/2022). Dengan adanya pelayanan ini, kata Yahya, diharapkan pelaku koperasi di Tulungagung semakin terbantu dan mampu meningkatkan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan perubahan zaman. "Harapannya demikian, masyarakat kian mudah mendapatkan informasi dan pelatihan. Apalagi sekarang eranya kan modern serba digital," jelas dia. Menurut Yahya, salah satu fasilitas yang cukup diminati oleh pelaku koperasi, terutama koperasi yang belum menerapkan digitalisasi dalam pencatatan keuangannya adalah, fasilitas pelayanan bidang akuntansi serta auditing koperasi dan usaha mikro. Salah satu petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL) sekaligus petugas pusat layanan Klik Si Umi, Zulfa Badiq membenarkan hal tersebut. Zulfa mengatakan, lebih dari 200 koperasi yang awalnya belum menerapkan sistem digital dalam pelaporan keuangannya, kini sudah terbantu dengan adanya layanan ini. Mereka bisa lebih cepat menyiapkan laporan neraca keuangan sebelum rapat anggota atau pertanggungjawaban lainnya dilakukan. "Keuntungannya lebih cepat dalam pelaporan karena kami memakai program, sudah tidak manual lagi, dan biasanya mereka (pelaku koperasi) sering repot saat akan RAT (rapat anggota tahunan). Ini setiap bulan sudah bisa dilaporkan, hasilnya langsung kelihatan," paparnya. Zulfa mengungkapkan, tidak hanya menerima pelaku koperasi yang datang berkonsultasi ke klinik. Pihaknya juga melakukan upaya jemput bola di lokasi-lokasi yang telah menjadi titik kumpul bagi pelaku koperasi untuk terus berkembang. "Kami juga lakukan upaya jemput bola ke lokasi-lokasi yang sudah ditetapkan. Kita ada kegiatan rutin kumpul bersama dan lain-lain," ucapnya. Fasilitas lain yang juga mendapatkan perhatian adalah fasilitasi izin usaha simpan pinjam. Zulfa menuturkan, sesuai dengan data yang dimilikinya, lebih dari 32 calon pelaku koperasi telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), guna melengkapi syarat pendirian koperasi mereka. "32 itu yang kemarin datang ke sini kita kumpulkan. Kalau yang saat itu pas tidak datang dan kemudian mendengar dari teman -temannya, tetap kita akomodir," jelasnya. Pihaknya mengakui, antusias pelaku koperasi di Tulungagung cukup baik dengan fasilitas yang diberikan selama ini. (fir/mad
Sumber: