Catatan Akhir Tahun Gathering Memorandum: Kerja Keras, Rasa Memiliki Jadi Kunci Survive Media di Era Digital
Pimpinan, dan karyawan Memorandum Gathering akhir tahun di Trawas.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID-Seperti tahun-tahun sebelumnya, keluarga besar Memorandum melakukan gathering untuk seluruh karyawan. Kali ini Memorandum memilih Resto Bu Rajab kawasan Trawas, Mojokerto sebagai tempat untuk refleksi akhir tahun, 26-27 Desember 2024.
Diikuti sekitar 60 karyawan plus biro yang ada di seluruh Jawa Timur, Memorandum ingin menunjukkan eksistensinya di dunia media. Memorandum masih bertahan. Memberikan informasi yang terkonfirmasi serta tetap berpegang teguh pada tagline Bekerja dan Membela tanah Air.
Usia koran Memorandum tahun depan 56 tahun. Sedangkan online atau websitenya 7 tahun. Ada juga memorandumhajiumrah dan Memorandum TV sebagai bagian tak terpisahkan di era digital yang seolah tanpa firewall ini.
Ya, saat ini ‘musuh’ media bukanlah media sejenis. Bukan lagi apple to apple. Melainkan media sosial yang setiap saat bisa memberikan informasi terbaru. Kejadian terbaru. Peristiwa terbaru. Lebih cepat dan lebih bisa dilihat masyarat.
Tapi, tentu saja informasi dari media sosial itu belum bisa disebut berita. Sebab, berita yang bisa dipertanggungjawabkan adalah informasi yang terkonfirmasi. Itu keunggulan media. Utamanya Memorandum yang kini masih bertahan di Tengah gempuran informasi yang berseliweran di media sosial.
Lalu, apa rahasianya? Pimpinan Perusahaan (Pimprus) SKH Memorandum Yoyok Khayatullah sekaligus Direktur website memorandum.co.id menyebut, ada beberapa faktor yang membuat Perusahaan media bertahan.
Salah satunya adalah kerja keras. Rasa memiliki juga kekeluargaan yang tinggi. Memorandum menurut pria asli Lamongan ini menambahkan bahwa, Perusahaan juga tidak boleh zalim kepada karyawan.
Hak-hak karyawan harus dipenuhi sesuai dengan kinerja masing-masing. Memberikan gaji tepat waktu serta bonus adalah bagian tak terpisahkan. Berusaha merangkul karyawan dan memberikan Solusi terbaik jika ada persoalan dan masalah yang timbul juga jadi pondasi kuat Memorandum bertahan.
Yoyok juga mengingatkan bahwa, semua karyawan Memorandum tidak boleh berpuas diri dengan hasil saat ini. Sebab, banyak media yang terpaksa merumahkan karyawan dan gulung tikar.
Dalam gathering, Yoyok juga berpesan agar momen kebersamaan harus tetap dijaga sehingga menghasilkan output positif.
Tak lupa, dalam kesempatan itu, Yoyok juga mendoakan Kesehatan Pak Dir (Direktur) SKH Memorandum Choirul Shodiq yang masih menjalani recovery karena sakit beberapa waktu lalu.
Terima kasih juga disampaikan kepada penggawa Memorandum yang sudah melakukan tugasnya dengan baik. Antara lain, Manajer Iklan, Radaktur Senior serta Mentor Ahmad Syaiku yang berhasil menjaga Kerjasama terbaik dengan institusi kepolisian, TNI juga stakeholder lainnya.
Tidak lupa juga kepada Manajer Bisnis dan pengembangan serta Kepala Biro Heri Sunaryo yang sudah mampu merangkul Biro Daerah.
Juga kepada Pimred Cetak SKH Memorandum Sujatmiko dan Pemred Online memorandum.co.id Eko Yudiono serta memorandumhajidanumrah Agus Supriyadi. Tentunya juga semua redaksi dan nonredaksi yang sudah bekerja keras selama ini.
Sumber: