Nama Khofifah Dicatut untuk Masuk Bromo, Pemprov Jatim Beri Klarifikasi

Nama Khofifah Dicatut untuk Masuk Bromo, Pemprov Jatim Beri Klarifikasi

Surabaya, memorandum.co.id - Dari perjalanan dinas di Kairo, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak ada agenda kegiatan Bromo tanggal 20 November 2022. Sehingga tidak ada undangan bagi rombongan Rubicon yang sekarang sedang viral katanya diundang Gubernur Khofifah dan sampai menerobos Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk Fashion Show Bromo. Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov. Jatim Moh. Ali Kuncoro menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim. Tidak ada acara tanggal 20, apalagi sampai harus menerobos masuk. “Memang rencana ada fashion show di Bromo tetapi dilaksanakannya tanggal 3 Desember 2022," ucap Ali Kuncoro saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kunjungan kerja di Kairo, Mesir. Sebelumnya, beredar kabar 12 mobil Rubicon memaksa masuk kawasan TNBTS yang berujung pada percekcokan antara petugas dan rombongan. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Pakis Binjil, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Pasuruan, Sabtu (19/11). Sayangnya, rangkaian Rubicon itu menyebut kedatangan mereka atas undangan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk event tanggal 20 November 2022. Karo Adpim itu mengatakan, selain karena Fashion Show Bromo tersebut baru diadakan pada 3 Desember mendatang, Gubernur Khofifah juga tidak pernah membenarkan perilaku yang tidak mematuhi peraturan. "Kalaupun memang diundang, arahan dari Ibu Gubernur untuk tetap taat peraturan. Kalau tidak boleh pakai mobil di lautan pasir, ya harus pakai jeep. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Jadi harus menghormati ketetapan sekitar selama itu memang benar," pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut, Ali menyampaikan apresiasi kepada petugas yang telah dengan berani menghalangi rombongan. Baginya, hal tersebut harus terus dipertahankan. "Dari petugas, Bu Gubernur sangat mengapresiasi tindakan ini. Peraturan harus ditegakkan mari saling menghormati aturan yang berlaku. Terima kasih sekali atas semua ihtiar menertibkan wilayah Jatim," ujarnya. Lebih jauh, Ali mengatakan bahwa Gubernur Khofifah menghimbau, agar setiap orang taat peraturan. "Beliau minta hal-hal seperti ini untuk ditindaklanjuti. Kita harus tegas, agar peraturan tidak mudah diremehkan," pungkasnya. (day)

Sumber: