Bencana Banjir di Kabupaten Malang Akibat Pendangkalan Sungai

Bencana Banjir di Kabupaten Malang Akibat Pendangkalan Sungai

Malang, Memorandum.co.id - Bencana banjir di wilayah Kabupaten Malang ditengarai salah satu penyebabnya adalah sebagian besar aliran sungai mengalami pendangkalan. Oleh karena itu, beberapa aliran sungai perlu dilakukan normalisasi atau pengerukan. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menyamapikan pentingnya melakukan perawatan pada sungai. “Salah satu upaya antisipasi untuk mencegah terjadinya bencana banjir adalah dengan melakukan normalisasi,” terangnya, Kamis (10/11/2022). Disampaikan, seperti bencana banjir yang terjadi beberapa minggu lalu yang meberjang wilayah selatan Kabupaten Malang. Bencana baik banjir maupun longsor yang terjadi bersamaan ini menimpa 13 desa di 8 kecamatan. Sadono menyampaikan terjadinya bencana banjir karena sebagian aliran sungai yang melintas pada wilayah tersebut mengalami pendangkalan yang cukup parah. Bencana banjir, khususnya yang terjadi saat itu, sebagian besar merupakan banjir karena air meluap. Banjir luapan ini juga disebabkan banyaknya pendangkalan pada aliran sungai tersebut. “Maka perlu adanya normalisasi pada aliran sungai, terutama di wilayah Malang selatan,” terang Sadono. Berdasarkan analisanya, sungai yang mengalami pendamgkalan tersebut terjadi pada aliran sungai Kali Sat, Kali Purwo, Kali Tundo, Kali Kali Panguluran dan beberapa aliran sungai lain. Kondisi ini sudah sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. “Untuk mengetahui secara pasti perlu adanya mitigasi, seberapa besar pendangkalan yang telah terjadi,” kata Sadono. Diduga, aliran sungai saat ini hanya memiliki kedalaman 1 meter dan mungkin ada yang lebih tapi tidak lebih dari 2 meter. Kondisi ini berbeda dibandingkan dengan 10 tahun lalu, aliran sungai cukup dalam. Akan tetapi penyebab bencana banjir yang terjadi, bukan hanya pendangkalan aliran sungai. Artinya, ada beberapa penyebab lain yang cukup komplek. “Apabila bicara banjir juga harus melihat daerah yang di hulu, juga harus dilihat tangkapan kondisinya bagaimana lahannya. Bisa jadi juga vegetasinya berkurang atau mungkin karena pola tanam di hulu yang berubah,” terangnya. Dinilai pendangkalan sungai memang menjadi faktor yang berpengaruh dan terlihat nyata sebagai penyebab banjir. Saat ini, Pemkab Malang sedang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk melakukan normalisasi. “Jadi memang BBWS Brantas itu bukan berwenang di Sungai Brantas saja, tapi juga anak-anak sungai yang ada di Kabupaten Malang,” jelas Sadono. (kid/ari)

Sumber: