Sempat Berhenti Diterjang Banjir, Perahu Penyeberangan Bakal Beroperasi Lagi

Sempat Berhenti Diterjang Banjir, Perahu Penyeberangan Bakal Beroperasi Lagi

Tulungagung, memorandum.co.id - Sempat berhenti selama seminggu akibat banjir,  perahu penyeberangan jalur Jembatan Lentreng Desa Batokan, Kecamatan Ngantru yang menghubungkan Desa Jeli, Kecamatan Karangrejo segera dioperasikan lagi. Hal itu terlihat ketika pada Selasa (25/10/2022), beberapa orang nampak sibuk memperbaiki tali seling dan mengikatkannya ke perahu. Pemilik perahu, Markito (60), warga Desa Batokan mengatakan, satu tali seling itu putus karena diterjang banjir serta derasnya arus sungai Brantas. "Akibat banjir tali perahunya putus, penyeberangan terpaksa dihentikan hampir satu minggu," ujarnya. Selain memutuskan satu tali seling, terang Markito, banjir kemarin juga menghanyutkan beberapa sarana di perahunya. Kemudian warung kopi dan tempat jualan makan di tepi sungai turut serta menjadi korban. Dijelaskan Markito, banjir kali ini ketinggian air sudah mencapai tebing sungai Brantas. Namun sekarang sudah surut. Oleh sebab itu, pihaknya mulai memperbaiki perahunya agar bisa dioperasikan kembali. "Seperti ini sering terjadi di saat sungai banjir. Namun perahu tetap diperbaiki, karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sejak Jembatan Lentreng putus beberapa puluh tahun lalu juga karena banjir, perahu menjadi sarana alternatif bagi warga untuk menyeberang," paparnya. Selain itu, kata Markito, menyediakan jasa perahu penyeberangan adalah mata pencaharian, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. "Setelah saya perbaiki mudah - mudahan tidak terjadi banjir lagi. Sehingga warga bisa menyeberang lewat sini dengan aman dan nyaman," pungkasnya. Jiono (57), warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Karangrejo mengaku senang karena perbaikan ini. "Kalau mau ke Ngantru, menyeberang pakai perahu bisa memangkas jarak dan waktu kami. Sehingga keberadaan perahu penyeberangan ini sangat penting bagi warga sini. Sebab kalau memutar lewat jembatan Ngujang, itu terlalu jauh," ungkapnya. (kin/mad)

Sumber: