Hadiri Apel Gelar Kesiapsiagaan Bencana, Ini Pesan Kapolres Lamongan
Lamongan, memorandum.co.id - Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Alam Hidrometerologi di Alun-Alun Kabupaten Lamongan, Senin (24/10). Dalam apel tersebut tampak hadir pula Forkopimda yakni Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA selaku Pimpinan Apel, diikuti oleh Personil TNI, Polru, TRC BPBD, Dinas Kesehatan, Linmas, Damkar, Dishub, Pol PP, Tagana Dinsos, dan Relawan. Apel Gelar diawali dengan meninjau sejumlah perlengkapan sebagai antisipasi apabila bencana alam terjadi, bencana alam di Indonesia meningkat termasuk di Kabupaten Lamongan mulai dari bencana puting beliung, tanah longsor, pohon tumbang, banjir mulai dari Kecamatan Kalitengah, Turi, Karang Binangun yang mengakibatkan 56 desa dan 1538,2 hektar sawah Tambak yang terdampak banjir dan 76 rumah rusak diakibatkan terjangan angin puting beliung dan mengakibatkan kerugian secara estimasi kerugian sebesar 34 miliar 82 juta rupiah. "Lakukan gerakan aksi bersama guna meningkatkan kapasitas pada pemerintah, organisasi, masyarakat, lembaga, media, keluarga dan individu agar mampu mengenali ancaman dan Siaga dalam situasi darurat bencana secara tepat melalui edukasi kebencanaan dan simulasi latihan penanganan serta mendorong latihan kesiapsiagaan dari tingkat yang paling kecil yaitu keluarga, RT RW dan seluruh komunitas masyarakat," pesan Bupati Lamongan. Sementara itu, Kapolres Lamongan menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kesiapan Pemerintahan Kabupaten Lamongan dalam mengantisipasi terjadinya Bencana Alam meski begitu tetap berharap agar wilayah Lamongan tetap terhindar dari bencana. “Kegiatan apel kesiapsiagaan bencana ini adalah bertujuan untuk membangun sinergitas dan kesiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan resiko terjadinya bencana tapi kita tetap berharap agar Kabupaten Lamongan terhindar dari bencana pada bulan Oktober ini dan seterusnya,” jelasnya. Tentunya semua pihak harus terus meningkatkan kesiapsiagaan dengan selalu menyiapkan sumber daya manusia dan peralatan yang dimiliki dalam persiapan menghadapi bencana serta mengedepankan tugas pokok dan fungsi masing-masing untuk menciptakan rasa aman dan kondusif bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya bencana. "Semoga kegiatan yang kita lakukan pada hari ini dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kesadaran kita terhadap adanya resiko ancaman bencana di lingkungan sekitar kita dan bila benar-benar terjadi bencana maka dapat diminimalisir resiko bencananya sekecil mungkin baik kerugian fisik maupun korban bencana," harapnya. “Mari kita wujudkan Lamongan menjadi kabupaten yang sejahtera dan tangguh dengan terus bergandeng tangan dan bersama-sama menegaskan, kenali ancamannya siapkan strateginya, siap untuk selamat,” tutupnya.(and/har)
Sumber: