Asah Kemampuan Personel, Polres Bangkalan Gelar Ujian Beladiri Praktis Polri

Asah Kemampuan Personel, Polres Bangkalan Gelar Ujian Beladiri Praktis Polri

Bangkalan, Memorandum.co.id -  Berbagai daya dan upaya terus dikembangkan Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Winisono,SH SIK MH, untuk meningkatkan kadar kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi semua personel di lingkup Polres setempat. Termasuk mengasah kemampuan dan kemahiran bela diri praktis. “Kemampuan bela diri praktis itu patut dan penting dikuasai oleh para personel Polri baik tantama hingga perwira. Termasuk semua personel di lingkup Polres Bangkalan dan Polsek jajaran tentunya,” kata AKBP Wiwit, sapaan akrab Kapolres, Senin (17/10). Alasannya, anggota Polri sebagai pemegang amanah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, harus selalu hadir di tengah masyarakat dengan ragam Attitude (sikap) dan karakter yang berbeda. Termasuk rajin menjaga dan mengawal harkamtibmas di wilayah hukum polres dan polsek jajaran. Kadang, personel, apapun pangkat dan jabatannya, harus berhadapan dengan para petualang aksi 3C, yakni curat, curas, curanmor, serta pelaku tindak kejahatan lainnya, yang tak jarang nekad melawan dan mengancam jiwa personel Polri. ” Untuk mengantisipasi kemungkinan seperti itu, ya semua personel harus punya kemahiran bela diri praktis, agar sewaktu waktu bisa menjaga diri ketika bertugas di lapangan,” tandas AKBP Wiwit. Penegasan dan harapan Pamen Polri alumni Akpol 2002, itupun selalu ditindak lanjuti dengan lugas oleh Kabag SDM Polres Bangkalan, AKP Hartanta,SH.” Minimal, sekali dalam sepekan, para anggota, termasuk Polwan, twajib mengikuti pelatihan bela diri praktis,” kata AKP Hartanta. Seperti (15/10) pagi kemarin, Kabag SDM kembali berinisiatif menggelar ujian berkala bela diri praktis spesifik Polri di halaman depan Mapolres. Tak ada pilih kasih, mulai dari personel berpangkat Bripka hingga berpangkat setara Ipda,Iptu dan AKP, terutama yang masih muda, wajib ikut ujian. Tidak boleh tidak. Ujian kali ini untuk pengambilan nilai semeter ke II bagi mereka yang tahun ini mulai menekuni pelatihan. Fokus penilaian ujian merujuk pada tehnik, taktik dan stregi penggunaan setiap gerakan/jurus bela diri praktis yang sudah dikuasi oleh para peserta. Selain itu, rutinitas pelatihan dan ujian semacam itu, juga terkait dengan kemahiran bela diri yang harus dikuasi oleh para anggota yang akan naik pangkat.” Keterampilan ini harus dikuasai dengan mahir, karena merupakan bagian dari 13 komponen kebijakan Polri yang alur pengembangannya diamanahkan kepada Bagian SDM,” pungkas AKP Hartanta. (dwi/ras).

Sumber: