Pengedar Sabu Bungurasih Disergap Polisi di Taman Apsari

Pengedar Sabu Bungurasih Disergap Polisi di Taman Apsari

Surabaya, Memorandum.co.id - Dipancing polisi di depan minimarket Taman Apsari, Bambang (45), pengedar yang indekos di Bungurasih, Sidoarjo itu tidak berkutik. Terlebih saat digeledah ditemukan 20 poket sabu seberat 7,04 gram. Setelah dirasa terbukti, tersangka kemudian digelandang ke Mapolrestabes Surabaya guna pengembangam lebih lanjut. "Tersangka sudah kami tahan," tegas Kasatreskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Daniel Marunduri, Senin (26/9). Informasi yang dihimpun, Bambang merupakan pengedar di wilayah Sidoarjo yang pelanggannya kebanyakan para sopir. Aktivitas itu sampai ke telinga anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya. Setelah mendapatkan nomor telepon Bambang, anggota menyamar sebagai pembeli (undercover buy) dengan berpura-pura membeli sabu sebanyak 20 poket. Tersangka yang tidak tahu jika yang beli adalah polisi kemudian menyanggupi dan sepakat bertemu di depan minimarket Taman Apsari. Setelah ditunggu beberapa jam kemudian tersangka datang dan petugas menyergapnya ketika memberikan barang. Selanjutnya, tersangka berikut barang bukti digiring ke Mapolrestabes Surabaya. "Saat digeledah anggota barang bukti narkoba dimasukkan bungkus permen bekas dan disimpan di tas cangklong tersangka. Selain itu kami juga menemukan timbangan elektrik, kartu ATM, uang Rp 4,5 juta, dan HP," ungkap Daniel. Di hadapan penyidik, Bambang mengaku membeli barang haram ke MA (DPO) beberapa waktu lalu dengan sistem ranjau seharga Rp 10,5 juta. "Saya beli 10 gram sabu. Barang diranjau di pinggir jalan di daerah Tambak Sumur, Waru, Sidoarjo," terang Bambang. Setelah mendapatkan barang lalu dibawa pulang untuk dikemas menjadi 30 Poket untuk dijual lagi seharga Rp 200 ribu hingga Rp 350 ribu per poket. "Barang laku 10 poket. Yang 20 poket disita polisi merupakan sisanya," tutur pria pengangguran ini. (rio)

Sumber: