Cara Merawat Tanaman di Rumah Agar Tidak Mudah Layu.

Cara Merawat Tanaman di Rumah Agar Tidak Mudah Layu.

Surabaya, Memorandum.co.id Tanaman seringkali digunakan untuk mempercantik rumah dan membuat rumah tampak lebih asri.  Cara merawat tanaman penting untuk dilakukan agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.

Perawatan tanaman dilakukan setelah proses penanaman selesai. Tahap ini sangat penting dilakukan, sebab ketika cara merawat tanaman tidak benar bisa menyebabkan tanaman mati

Tak perlu bingung dalam merawat tanaman yang benar, Berikut cara merawat tanaman agar tidak cepat layu.

Cara pertama dalam merawat tanaman ialah melakukan teknik penyiraman secara tepat. dalam melakukan langkah ini, kita harus mengenal tanamanmu terlebih dahulu sehingga kita tahu kebutuhan air yang diperlukan oleh tanaman.

Jika kita menyiram tanaman di bawah kebutuhannya, maka tanaman akan kekeringan dan mati.

Begitupun sebaliknya, jika menyiram terlalu banyak air maka akar tanaman akan busuk. Untuk waktu penyiraman, lakukanlah di malam atau pagi hari agar tanaman memiliki suplai air yang cukup.

Selain mengetahui kebutuhan air, kita juga perlu tahu kebutuhan sinar matahari tanaman.

Umumnya, tanaman harus terkena sinar matahri selama 6 jam untuk kebun buah dan sayur, serta 3-4 jam untuk tanaman hias. Sedangkan untuk  tanaman sukulen, kaktus atau pakis, hanya membutuhkan sinar matahari selama 2 jam

Cara selanjutnya agar tanaman kita tidak mudah layu ialah memastikan bahwa tanaman yang kita rawat memang dapat tumbuh di suhu lingkungan tempat kita tinggal.

Selanjutnya agar tanaman tumbuh subur, ialah menggunakan perawatan yang alami. Hindari penggunaan pupuk kimia, kita bisa menggunakan sisa kotoran hewan, pupuk kompos, campuran nutrisi makro, atau pupuk daur ulang pada tanaman agar tanaman tidak mudah layu.

Satu lagi yang jarang diketahui dalam pemeliharaan tanaman yang baru mulai. Jika kita melihat ada bagian tanaman yang rusak, segera pisahkan dan buang bagian yang rusak tersebut, agar tanaman yang sehat tidak mudah layu.

Pasalnya, bagian tanaman yang rusak tersebut bisa menyebarkan kerusakan ke bagian tanaman yang masih hidup. (Rdh)

Sumber: