Jembatani Pencari Kerja dengan Pengguna Kerja, Lamongan Gelar Job Fair Expo 2022
Lamongan, memorandum.co.id - Membaiknya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lamongan sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka yang turun sebesar 0,24 persen dari 5,13 persen pada 2020 menjadi 4,90 persen pada 2021. Meski demikian, komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam upaya menekan angka pengangguran sekaligus sebagai penerapan sistem rekruitmen tenaga kerja secara transparan dan kompetitif, Pemkab Lamongan melalui Dinas Tenaga Kerja menggelar Lamongan Job Fair Expo Ketenagakerjaan 2022. Bertempat di halaman Gedung BLK Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan. Selasa (23/8), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membuka secara langsung Lamongan Job Fair Expo Ketenagakerjaan 2022 yang diselenggarakan selama dua hari (23 s/d 24 Agustus 2022) dan turut diikuti 55 perusahaan, baik perusahaan yang berdomisili di Lamongan maupun luar kota. Diantaranya yakni PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, PT. Indomarco Adi prima, PT. Perwita Nusaraya, PT. Indomarco Prismatama Cab. Gresik, Alamindo Perkasa Ltd, PT. QL Hasil Laut di Brondong, PT. Labari Sehat Perkasa serta PT. Awam Bersaudara. Mengusung tema, let’s Get the Job, melalui Lamongan Job Fair Expo ini diharapkan Pak Yes dapat menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin, sehingga kesejahteraan dapat terjamin. “Saya minta pencari kerja untuk bisa memanfaatkan sebaik-baiknya, perusahaan mana yang sesuai dengan kecakapan, keterampilan dan pengalaman saudara. Saya mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha, yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan Lamongan Job Fair dan Expo Ketenagakerjaan ini. Saya juga menghimbau agar pemimpin perusahaan kiranya segera menindaklanjuti kegiatan job fair ini” ucap Pak Yes. Tak hanya menjembatani antara pencari kerja dengan perusahaan sebagai pengguna kerja, Pemkab Lamongan juga terus melakukan berbagai pelatihan, keterampilan seperti pelatihan processing, menjahit, tata rias hingga menghadirkan perwakilan Asosiasi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk mempersiapkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global. Diungkapkan Kepala Disnaker Lamongan Agus Cahyono, dalam Job Fair yang sudah 2 tahun tidak diselenggarakan akibat pandemi tersebut tersedia sebanyak 5.054 lowongan pekerjaan dari berbagai latar belakang pendidikan. “Adapun jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia sebanyak 5.054 yang bergerak dibidang medis, umum,accounting, psikologi, teknik, administrasi CS, konstruksi hingga pekerja migran. Sedangkan pencari kerja di Kabupaten Lamongan tahun 2022 ditargetkan sebanyak 3.000 orang, yang sampai bulan juli sudah tercatat sebanyak 1.974 orang, dan yang mendaftar melalui JMF sampai saat ini sudah mencapai 600 orang dan diperkirakan akan bertambah selama JMF digelar,” pungkasnya. Tak hanya membuka Lamongan Job Fair Expo, Pak Yes juga meresmikan unit layanan disabilitas ketenagakerjaan untuk memberikan kesempatan kepada kaum difabel dalam mendapatkan pelayanan ketenagakerjaan di sektor formal maupun informal. Selain itu Pak Yes juga meresmikan UPT BLK Disnaker Lamongan serta menyerahkan berbagai awarding, penghargan dan santunan.(*/gus)
Sumber: