Wabup Malang Minta OPD Gunakan Produk Lokal

Wabup Malang Minta OPD Gunakan Produk Lokal

Malang, Memorandum.co.id -  Upaya pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Wakil Bupati Malang Drs Didik Gatot Subroto SH MH meminta pada semua kepala Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) di lingkungan Pemkab Malang menggunakan produk lokal. Salah satunya adalah penggunaan produk kopi. “Setiap OPD pasti akan membuat minuman, diantaranya kopi. Diharapkan menggunakan kopi lokal yang dihasilkan oleh petani Kabupaten Malang,” kata Didik, Selasa (16/8/2022). Kopi yang dihasilkan dari wilayah Kabupaten Malang ini menurutnya setiap daerah memiliki cita rasa berbeda, seperti kopi yang ditanam di lereng Gunung Semeru, Arjuno dan Kawi. Rasa itu ditentukan oleh lokasi penanaman yang memiliki ketinggian berbeda sehingga antara rasa kopi dari setiap daerah memiliki perbedaan. Cita rasa kopi Arabica atau Robusta dari wilayah Kabupaten Malang ini telah dikenal hingga luar daerah bahkan luar negeri. Seperti, dari wilayah Ampelgading, Tirtoyudo dan Dampit (Amtirdam) yang cita rasanya terkenal di luar negeri. “Kopi dari Amtirdam itu semuanya ditangani oleh PT. Asal Jaya untuk diekspor,” kata Didik seraya menyebut PT Asal Jaya kekurangan pasokan untuk melayani permintaan kopi dari luar negeri. Didik mengatakan kualitas kopi Kabupaten Malang cukup luar biasa sehingga perlu mendapatkan dukungan agar berkembang luar biasa. Untuk itu, OPD di lingkungan Pemkab Malang untuk menggunakan produk lokal. “Ini juga untuk menguatkan perekonomian dan pengembangan usaha bagi UMKM. Dengan membeli produk lokal maka akan berdampak positif pada UMKM di Kabupaten Malang,” katanya. Lebih lanjut, UMKM melakukan koordinasi ke Disperindag untuk mengajukan penawaran dan selanjutnya dapat memfasilitasi pada OPD. Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kab Malang Ir Avicenna Medisica Sani Putera MT menjelaskan pihaknya mendukung penuh usulan Wabup Malang karena produksi kopi dari wilayah Kabupaten Malang rata-rata sebanyak 15 ribu ton pertahun. Jumlah tersebut menurutnya belum termasuk hasil dari petani kecil yang juga memiliki kualitas bagus. “Apabila nantinya setiap OPD menggunakan produk UMKM, terutama untuk kopi bubuk, maka hal ini akan dapat membantu meningkatkan perekonomian UMKM,” ujar Avicena. Dalam waktu dekat, DTPHP akan meluncurkan produk kopi kemasan dengan merk ‘Kopi Kanjuruhan’, semua bahannya berasal dari Kabupaten Malang. Nantinya kegiatan ini akan bekerjasama dengan UMKM binaan DTPHP terutama yang wilayahnya memiliki penghasil kopi. “Untuk wilayah Kabupaten Malang, dari tiga daerah pegunungan terbanyak adalah jenis Robusta,” sebut Avicena. (kid/ari)

Sumber: