Ditinggal Pensiun, 12 Kursi Kadis Pemprov Jatim Terancam Kosong

Ditinggal Pensiun, 12 Kursi Kadis Pemprov Jatim Terancam Kosong

Surabaya, memorandum.co.id - Sedikitnya 12 kursi eselon II di Pemprov Jatim bakal kosong menyusul masa purna tugas 12 kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di tahun ini. Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Jatim Indah Wahjuni menyampaikan, masih menunggu petunjuk gubernur. Dari 12 kepala OPD yang pensiun tersebut, empat diantaranya akan meneruskan perjalanan kariernya sebagai pejabat fungsional. “Segera terisi, karena semuanya urgen (untuk diisi pejabat baru),” terang Indah Wahjuni. Pejabat yang akrab di sapa Yuyun ini, menjelaskan, kursi kosong diisi masih menunggu petunjuk gubernur. “Masih menunggu ibu gubernur,” kata Indah Wahyuni. Ke-12 pejabat yang akan pensiun dalam tahun 2022 itu yaitu  Sjaichul Ghulam (asisten III), Kohar Santoso (Direktur RSSA Malang), M Heridin Ilham (Direktur RS Soedono Madiun). Kemudian 2 pejabat direktur pelayanan di RS Dr. Soetomo Surabaya. Selain itu pejabat yang juga pensiun tahun 2022 adalah Abimanyu Pontjo Atmodjo (kepala Bapenda Jatim), Soekaryo (kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa), Sinarto (kadinas Pariwisata Jatim), Anom Surahno (kepala Balitbang Jatim) dan asisten II Bidang Ekonomi dan Pengembangan) yang ditinggalkan Jumadi sebagai Kepala Kehutanan Jatim. “Asisten ekbang atau asisten II sudah lama kosong, setelah pak Jumadi ditunjuk sebagai kadishut Jatim,” ucap Yuyun. Terkait teknis pengisian kursi eselon II yang kosong, Yuyun menyebutkan, pejabat yang akan mengisinya tidak harus asesmen lagi. Artinya, mereka yang pernah ikut asesmen dan masih berlaku dalam kurun waktu tiga tahun bisa ikut mendaftar. “Tidak perlu asesmen lagi. Tapi, kalau masa asesmennya sudah melampui tiga tahun, harus tes asesmen lagi,” rincinya pasti. Ditambahkan Yuyun, empat dari 12 pejabat yang pensiun dipastikan running sebagai pejabat fungsional. Artinya, masa pensiun mereka bisa mencapai angka 65 tahun. Mereka itu antara lain Sukaryo dan Abimanyu menjadi pustakawan ahli utama di Baperpus Jatim. Anom Surahno sebagai Asesor utama dan Sinarto sebagai analis  kebijakan utama. (day)

Sumber: