Gapoktan Rukun Jaya Ngantru Ikut Sosialisasi Teknik Pendaftaran RDKK 2023
Tulungagung, memorandum.co.id - Bertempat di Taman Pancasila Pondok Pesantren Albadru Alaina, seluruh anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun Jaya Desa/Kecamatan Ngantru yang berjumlah 50 orang mengikuti sosialisasi rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK). Kegiatan ini membahas rencana kebutuhan pupuk masa tanam tahun depan. Kegiatan itu menghadirkan narasumber dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Ngantru, Nurul Huda Mustofa. Kemudian juga hadir kepala Desa Ngantru beserta perangkatnya, babinsa, dan bhabinkamtibmas. Di hadapan peserta sosialisasi, Nurul Huda Mustofa mengatakan kegiatan ini untuk membahas rencana kebutuhan pupuk bagi kelompok tani Desa Ngantru masa tanam 2022-2023. "Diharapkan bagi petani yang belum segera mendaftar menjadi anggota kelompok tani (poktan) untuk mendaftarkan RDKK 2023. Karena RDKK 2023 adalah rencana definitif kebutuhan poktan terkait penebusan pupuk bersubsidi tahun 2023," terang Nurul Huda, kemarin. Sedangkan ketentuan pengajuan pupuk bersubsidi bagi petani, lanjut Nurul Huda, untuk tanaman padi per hektare mendapat pupuk urea 275 Kg dan phonska 250 Kg. Selanjutnya untuk tanaman jagung, per hektare pupuk urea 250 Kg dan phonska 300 Kg. Dan untuk tanaman tebu, per hektare memperoleh pupuk phonska 1200 Kg. Pihaknya menjelaskan, ada beberapa persyaratan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Pertama terdaftar dalam kelompok tani. Kedua sudah terdaftar di RDKK. "Kemudian, pupuk subsidi itu maksimal untuk lahan 2 hektare. Jika lebih dari dua hektare itu tidak mendapat pupuk subsidi. Karena aturannya dibatasi maksimal 2 hektare. Juga yang tidak mendaftarkan diri menjadi anggota poktan tidak mendapat pupuk subsidi," paparnya. Nurul Huda menambahkan, di tahun 2023 nanti, pemerintah hanya mensubsidi pupuk urea dan phonska. Maka dari itu, pihaknya berharap petani di Kabupaten Tulungagung khususnya di Ngantru juga menggunakan pupuk kandang. "Sehingga hasil tanamnya tetap maksimal sesuai harapan bersama," pungkasnya. Sementara, Ketua Gapoktan Rukun Jaya, Mesenan menyampaikan, Desa Ngantru memiliki ikon Kampung Pancasila yang ada monumen Pancasila di kawasan Pondok Albadru Alaina oleh Kiai Amu Sidik Amanah. "Adanya taman Pancasila ini, kami ingin mengajak teman-teman petani mengisi acara kegiatan yang berkaitan dengan pertanian maupun kewirausahaan bersentral di Kampung Pancasila. Termasuk sosialisasi tentang RDKK tahun 2023 seperti ini," ungkapnya. Menurutnya, memilih tempat kegiatan di Taman Pancasila sangatlah tepat. Sebab di antara lima sila dalam Pancasila, ada yang maknanya ketahanan pangan. "Kami berharap semua anggota gapoktan setelah ikut sosialisasi ini, bisa memahami tara cara mendapatkan pupuk subsidi yang benar dari pemerintah. Sehingga, nantinya tidak ada permasalahan terkait pupuk subsidi di kemudian hari," pungkasnya. (kin/mad)
Sumber: