Sempat Mengeluh Sakit, Lansia di Driyorejo Ditemukan Tewas dan Membusuk di Rumahnya
Polisi mengamankan TKP penemuan jenazah lansia di sebuah rumah di Desa Sumput, Driyorejo, Gresik--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Betapa terkejutnya Khosiah (55), seorang warga di Desa Sumput, Driyorejo, Gresik saat menemukan tetangganya, Sulastri (63) tertelungkup tak bernyawa. Lebih geger lagi, jenazah Sulastri ditemukan Khosiah telah membusuk dan dipenuhi lalat di rumah korban.
Penemuan jenazah lansia perempuan itu terjadi pada Sabtu 4 Januari 2025. Dijelaskan oleh Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram, saksi Khosiah menemukan tetangganya tak bernyawa sekitar pukul 09.00.
BACA JUGA:Kerangka Manusia di Area Bekas Galian C Desa Masangan Gresik Gegerkan Warga
BACA JUGA:Geger Jenazah Lansia Mengambang di Pantai Tambak Pulau Bawean
Di pagi itu, saksi Khosiah hendak meminta jantung pisang di pohon milik korban. Saat meminta izin, tak terdengar adanya sahutan dari Sulastri yang diyakini berada di dalam rumah.
Khosiah pun mulai curiga. Apalagi, tercium bau tak sedap dan juga kerumunan lalat dari arah rumah korban. Kecurigaan itu pun mendorong Khosiah untuk masuk ke rumah tetangganya itu.
Selanjutnya, suasana geger pun terjadi. Khosiah melihat korban telah tewas tertelungkup tepat di balik pintu rumah. Hal tersebut pun segera ia laporkan ke warga sekitar dan perangkat Desa Sumput.
“Kepala Desa Sumput langsung meneruskan laporan tersebut ke Polsek Driyorejo,” ujar Kompol Musihram.
BACA JUGA:Geger, Warga Bawean Temukan Bangkai Ikan Dugong di Pantai Pajinggahan
BACA JUGA:Geger Penemuan Jasad Terapung di Gresik, Disinyalir Korban Bunuh Diri
BACA JUGA:Geger Penemuan Jenazah Terapung di Tambak Desa Sembayat, Gresik
Ia menjelaskan, tak ditemukan indikasi kekerasan pada tubuh korban. Selama ini, korban memang diketahui tinggal seorang diri di rumahnya.
“Menurut keterangan tetangga, korban sebelumnya memang sempat mengeluh sakit, dan terakhir terlihat ke luar rumah sekitar tanggal 31 Desember kemarin,” tuturnya.
Atas kejadian tersebut, keluarga korban pun memilih ikhlas. Mereka menolak untuk dilakukan autopsi dan visum pada jenazah korban.
Sumber: