Peringati Hari Lahir Pancasila, BKN PDI Perjuangan Tulungagung Gelar Seni Budaya

Peringati Hari Lahir Pancasila, BKN PDI Perjuangan Tulungagung Gelar Seni Budaya

Tulungagung, Memorandum.co.id -Bertempat di lapangan Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru, Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Tulungagung menggelar pentas seni budaya selama tiga hari. Yaitu mulai Jumat (17/6) hingga Minggu (19/6). Adapun seni budaya yang digelar, di antaranya tiban dan hadrah atau salawatan. Ketika penutupan, acara berlangsung meriah, lancar, serta kondusif. Tak mau ketinggalan, Kepala Desa Pucunglor H Imam Sopingi juga ikut tampil tiban. Karena begitu serunya, hingga semua penonton pun bersorak. Acara penutupan pentas seni budaya itu dihadiri oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Marsono, pengurus DPC, PAC, pengurus dan anggota BKN, badan pemberdayaan ekonomi kerakyatan (BPEK), serta tamu undangan lainnya. Kepada memorandum.co.id, Ketua BKN PDI Perjuangan sekaligus anggota DPRD Kabupaten Tulungagung, Binti Luklukah mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan itu merupakan amanat partai, dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila dan hari Bulan Bung Karno. "Pesertanya kelompok tiban dari Tulungagung, Kediri, Blitar, Trenggalek, Ponorogo dan daerah lain. Selama tiga hari kemarin juga ada lomba salawatan dan pawai sound mini," terangnya, Senin (20/6/2022). Binti Luklukah melanjutkan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengangkat kearifan lokal, utamanya seni tiban agar tidak hilang tergerus modernisasi zaman. "Ya tentu untuk menumbuhkan semangat kepada generasi muda agar cinta kesenian tanah air dan cinta kebudayaan bangsa," tuturnya. Menurut Binti Luklukah, pentas seni budaya sengaja digelar pada bulan Juni karena bertepatan dengan hari lahir Pancasila. "Sekali lagi untuk menggugah semangat para generasi penerus bangsa agar lebih mencintai budaya bangsanya. Karena Pancasila di nusantara ini sangat kaya dengan nilai budaya. Semoga masyarakat Kabupaten Tulungagung berkepribadian dalam kebudayaan, menjadi kesadaran kultural," ungkapnya. Binti Luklukah berharap seluruh masyarakat Tulungagung semakin menyayangi budayanya. Salah satunya seni tiban warisan leluhur, yang pada zaman dulu sering digelar ketika musim kemarau, sekaligus memohon kepada Tuhan agar turun hujan. Sementara, Ketua DPRD Tulungagung Marsono mengapresiasi terlaksananya peringatan hari lahir Pancasila serta hari bulan Bung Karno yang dikomandani Ketua BKN PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung Binti Luklukah. "Pertama kegiatan ini bagian dari pada partai dalam rangka menggali kearifan lokal. Salah satunya adalah budaya seni tiban. Kedua yang sifatnya religi juga ditampilkan seni hadrah atau salawatan," terang Marsono. Menurut Marsono, melalui pentas seni budaya di dalamnya ada dua hal yang menjadi strategis PDI Perjuangan. "Satu, memperingati hari kelahiran Pancasila pada tanggal 1 Juni. Kedua, bulan Juni adalah milik Proklamator Bung Karno. Yang kebetulan beliaunya lahir di bulan Juni. Maka kelahiran beliau diperingati menjadi bulan Bung Karno," papar Marsono. Maka, lanjut Marsono, momen dan event ini dipakai PDI Perjuangan untuk berkonsolidasi mendekatkan diri kepada masyarakat. "Harapan kami, ke depan PDI Perjuangan menjadi lebih baik dan semakin dicintai rakyat di seluruh tanah air," pungkasnya. (kin/mad)

Sumber: