3 Tewas Sancaka Vs Brio, Mobil Terus Melaju Meski Penjaga Perlintasan Beri Aba-Aba Stop
Surabaya, Memorandum.co.id - Penjaga perlintasan kereta api (KA) Kebonsari Manunggal, Sukarno (47), mengaku sudah memberi aba-aba stop kepada semua pengendara saat kereta akan melintas, Minggu (24/4). Begitu ada kereta lewat, dia langsung menyetop pengendara yang akan melintas. Dua sepeda motor dan satu mobil warna merah yang dikendarai para korban. "Yang pemotor sudah berhenti, tapi mobil tetap melaju dan baru sampai setengah body mobil ditabrak kereta api," ungkap Sukarno. Sementara itu, Toni, seorang warga yang melihat menjelaskan, mobil yang ditabrak saat itu sudah diteriaki oleh warga namun tetap melaju. "Paling keburu mas, sudah diteriaki tetap jalan," ujar Rio. Setelah menabrak mobil, kereta api sempat berhenti kurang lebih 5 menit dari jarak kurang 500 meter dari lokasi kejadian. Sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, mobil Honda Brio L 1120 QC remuk ditabrak kereta api di perlintasan kereta api Kebonsari Manunggal, Minggu (24/4) sekitar pukul 23.30. Kejadian itu, menyebabkan tiga penumpangnya tewas seketika di lokasi akibat diseruduk kereta api Sancaka Surabaya-Bandung. Identitas korban tewas, Abid bahrani (19), warga Jalan Sidosermo IV Gang 15, Moch. Zidan (19), warga Jalan Bendul Merisi, dan Fairuz Aditya (19), warga Jalan Margorejo III-G. "Mobil ditabrak kereta api terpental sejauh 37 meter ke arah selatan," kata Sukarno (47), penjaga perlintasan Kereta api Kebonsari Manunggal saat ditemui di lokasi kejadian. Ketiga korban setelah dicek petugas terjepit mobil dan tewas. Setelah dievakuasi jenasah ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim menggunakan ambulans. (rio)
Sumber: