Penjaringan Calon, Golkar Tunggu Juklak

Penjaringan Calon, Golkar Tunggu Juklak

SURABAYA - Sejumlah parpol seperti PDI-P, Partai NasDem, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah melakukan penjaringan bakal calon wali kota (bacawali) untuk Pilwali 2020, namun DPD Partai Golkar Surabaya masih adem ayem. "Kita masih menunggu juklak (petunjuk pelaksanaan) dari DPP Golkar," ungkap Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Surabaya Agus Sudarsono, kemarin. Meski demikian, lanjut Agus, Partai Golkar sudah memiliki sejumlah kader yang disiapkan untuk running Pilwali 2020, yakni Blegur Prijanggono (Ketua DPD Golkar Surabaya), Adies Kadir (anggota DPR RI), Freddy Poernomo (Ketua Harian Golkar Jatim), dan Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans (wakil ketua DPD Partai Golkar Jatim). Selain itu, Partai Golkar juga membuka diri untuk calon dari luar, khususnya dari kalangan birokrat. Nama-nama birokrat yang digadang-gadang Partai Golkar di antaranya Hendro Gunawan Sekkota) dan Eri Cahyadi (Kepala Bappeko Surabaya). Ditanya soal koalisi, Agus menegaskan, Partai Golkar yang hanya memiliki lima kursi di DPRD Surabaya memang butuh koalisi dengan parpol lain agar bisa mengusung calon sendiri."Kita memang sudah  menjalin komunikasi dengan beberapa parpol. Ya, tunggu saja nanti,"ujar Agus Sudarsono yang juga mantan anggota DPRD Kota Surabaya periode 2009-2014. Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) terus membangun komunikasi secara intens dengan parpol-parpol untuk mengusung calon wali kota (bacawali). Menurut Sekretaris DPD PAN Surabaya Endras Heru, sudah ada empat parpol yang siap berkoalisi dengan PAN. Yakni,  Gerindra, PKS, PKB dan Partai Golkar. Dan, ini perlu penjajakan dan pemantapan. "Cawali dari PAN sudah kita perkenalkan dan perlu dukungan yang konkrit agar solid," ungkap dia. Hanya saja, Heru masih menyimpan rapat-rapat cawali yang yang akan diajukan. "Tunggu saja mas. Pengurus harian DPD PAN Surabaya akan menggelar rapat dulu,"tandas dia.(be/lis)

Sumber: