Tanam Bambu, Restorasi Ekosistem Sekaligus Stok Bahan UMKM

Tanam Bambu, Restorasi Ekosistem Sekaligus Stok Bahan UMKM

Surabaya, memorandum.co.id -Sebagai usaha untuk menjaga bumi dan kelestarian lingkungan hidup, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melaksanakan gerakan penanaman bambu, Kamis (20/1) di Lapangan Tembak Joto Sanur Tikung. Gerakan ini dilaksanakan dalam rangka merestorasi ekosistem menciptakan kehidupan. Penanaman bambu ini selain dilaksanakan di Lapangan Tembak Joto Sanur Tikung, juga secara serentak di 4 kecamatan lain di Lamongan. Empat kecamatan tersebut yakni Kecamatan Ngimbang, Babat, Sugio, dan Kembangbahu. Dipilihnya bambu sebagai jenis tanaman yang direstorasikan untuk ekosistem lingkungan, diungkapkan Bupati Lamongan Yes karena manfaatnya yang luar biasa. Bambu sebagai salah satu flora identitas budaya masyarakat Indonesia ini diperkirakan mampu dan sangat efektif untuk memecah bencana angin, seperti halnya angin puting beliung yang cukup sering terjadi di Lamongan. “Kenapa harus bambu? karena memiliki banyak manfaat, mencegah erosi, memperbaiki cadangan air, bahan dasar produk, juga penyerap karbon terbaik, juga dapat mencegah bencana angin. Terutama di kondisi Lamongan yang sering terjadi puting beliung. Menanam bambu ini adalah bentuk ikhtiar yang efektif untuk memecah angin,” terang Pak Yes. Pak Yes menambahkan bahwa bambu juga merupakan penyerap karbondioksida terbaik dibanding jenis pohon lainnya, yakni menyerap karbondioksida dan melepas oksigen 30 persen lebih banyak ke atmosfer. Selain itu, menurut Pak Yes gerakan ini tidak hanya dilakukan dalam rangka restorasi ekosistem, namun juga sekaligus untuk menyediakan bahan bagi para pelaku UMKM. “Bambu ini juga dapat dijadikan sebagai bahan baku produk, dulunya untuk mendapatkan bahan baku bambu kita harus mencari ke kota lain. Menanam bambu ini sekaligus, untuk kelestarian lingkungan hidup juga menyediakan stok bahan baku untuk UMKM, jadi tidak perlu jauh-jauh ke luar kota,” katanya. Pada kesempatan yang sama, Kepala DLH Anang Taufik melaporkan bahwa bambu yang ditanam di 5 kecamatan hari ini sebanyak kurang lebih 2.000 pohon dan ditambah dengan menanam tanaman produktif sejumlah 5.000 pohon. “Untuk mencegah angin puting beliung, bencana angin topan salah satunya yakni dengan bambu ini. Hari ini serentak ada dilakukan di Kecamatan Ngimbang pasca adanya banjir bandang, kemudian ada di Kecamatan Babat pasca adanya angin puting beliung, di Kecamatan Sugio, Kembangbahu, dan Tikung ini. Alhamdulillah kami sertai juga tanaman produktif, bambunya sekitar 2 ribuan ditambah dengan tanaman produktif sekitar 5 ribu. Ini terkumpul tanaman 7 ribu lebih,” lapornya. Dalam kegiatan tersebut, Bupati Lamongan bersama Wakil Bupati Abdul Rouf, Dandim 0812 Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf, dan Kapolres Lamongan menyerahkan berbagai penghargaan lingkungan hidup. Penghargaan ini yakni untuk top 5 laporan RKL-RPL (Rencana Kelola Lingkungan-Rencana Pemantauan Lingkungan), sekolah adiwiyata dari tingkat kabupaten hingga nasional, desa/kelurahan berseri, proklim (program kampung iklim), juga menyerahkan bantuan 2 unit gerobak sampah kepada kodim 0812 Lamongan. Selain itu juga menebar 2 ribu benih ikan mujaer. Dandim 0812, Letkol Kav Endi, pada kesempatan tersebut mengungkapkan kesiapannya untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Lamongan. “Kami siap mendukung, berkolaborasi, sehingga kedepannya kita bisa mencegah bencana angin, serta masyarakat dapat lebih aman,” ucapnya.(gus)

Sumber: